Mohon tunggu...
Chiesa Aquinita Putri
Chiesa Aquinita Putri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja, hobi membaca, suka menulis, pecinta keadilan,

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Hikayat Yong Dolah (1) "Menyalakan Api Rokok"

29 Juni 2012   03:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 3609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yong dolah berkisah : "Suatu hari Yong pergi memancing di selat Bengkalis. Saat sudah hampir setengah malam yong mengail, sedikitpun joran pancing yong tak bergoyang disentuh ikan. Apakah ikan dilaut ini sedang puasa ya ??? Tanya yong dalam hati."

Sesaat kemudian Yong melanjutkan hikayatnya : "Yong jeling rokok di tangan sudah lembab, sejak dari petang tak di isap, sebab yong lupa bawa korek api. Yong tengok kekiri kekanan ternyata pelabuhan Bengkalis sudah jauh. Terus yong pikir, macam mana akal yong mau merokok,?? Yong peras otak : mau balik ke pelabuhan Bengkalis jauh, mau pinjam mancis sama nelayan juga jauh. Mau singgah ke Sungai Pakning tidak dekat. Saat yong tengah serius berpikir, tiba-tiba pancing yong disambar ikan besar. Tuiiiing,,,, tuiiinnng yung main jorannya. yong sentap (tarik) kuat-kuat : Teeennggg..... Joran kail yong berapi di terkam ikan bilis raksasa, Yong terperanjat, tapi yong tak hilang akal, yong ambil rokok, yong pasang pada api di joran yang ditabrak ikan bilis tu. Akhirnya merokok lah yong sampai pagi"

Makna : kalau mau pergi melaut atau kemana pun harus siapkan semua perlengkapan termasuk korek api.

Yong dolah adalah seorang Legenda dari kota Bengkalis yang sangat populer di provinsi Riau dengan cerita dongen yang penuh makna. Kini beliau telah wafat. Namun telatah alm. Tidak pernah lekang dimakan masa, tetap selalu dikenang oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Ditulis, dikreasi dan dikutip dari kisah mulut kemulut oleh : Iwan Eriadi

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun