Dulu...
Tuk membuatmu tersenyum, seringkali ku buatkan sebuah sajak. Berisi untaian kata indah yang ku petik dari pohon cinta. Yang tumbuh bersemi dalam hati dan mekar merona dalam jiwa.
Tuk membuatmu bahagia, seringkali ku persembahkan puisi cinta. Berisi warna warni kata yang ku tarik dari ujung ujung pelangi yang terbentang indah di cakrawala.
Kini...
Tak ada lagi senyum yang selalu menghiasi hati. Tak ada lagi tawa yang dapat menghibur jiwa. Tak ada lagi bahu yang dapat menopang cinta.
Tak ada lagi canda tawa. Pergi berlalu menghilang dibawa angin senja. Semua rona kini telah berubah warna. Semua rasa kini telah berpaling pada pilihan alam raya.
Ini sajak terakhir untukmu. Ku tak kan menangisi takdir Yang Maha Suci. Tak kan ku sesali guratan Illahi Robbi. Ku hanya panjatkan sebait doa. Semoga kau bahagia.
#CG @Karawang, 17-11-2017