Aku hanyalah penulis tanpa pena. Hanya bisa menggoreskan kata-kata tak bertuah. Â Menapakkan jejak telapak di ruang hampa. Bagai seorang raja tak bermahkota. Semua titahnya tak dianggap dan tanpa makna.
Aku hanyalah penulis tanpa pena. Hanya memainkan rasa tanpa menggoreskan tinta. Bagai seorang dukun tak bermantra. Yang tak bisa menyembuhkan luka.
Tapi biarlah, ku tetap menjadi penulis tanpa pena. Hanya menulis dengan rasa tanpa menggoreskan luka. Menulis tanpa tinta tuk menjaga warna jiwa.
#CG @Karawang, 14-11-2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!