Mohon tunggu...
Cavin Rizqy
Cavin Rizqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN

Memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmoni Hukum Islam dalam Nilai Kebangsaan

17 Oktober 2023   17:52 Diperbarui: 17 Oktober 2023   18:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila dalam agama islam

Simbol negara kita adalah Pancasila yang berisi lima nilai-nilai atau pedoman yang dikenal dengan sila. Arti dari simbol sendiri adalah kesepakatan atau kebiasaan umum yang mana Pancasila adalah kesepakatan umum yang dibuat oleh rakyat Indonesia. Di dalam Islam Pancasila merupakan atau termasuk pedoman dalam hukum yang berlaku di Islam seperti contohnya hubbul Wathon atau cinta tanah air yang mana dicerminkan pada sila ketiga dalam Pancasila. Kita ulas kaitan kaitannya dengan ajaran Islam.

Pertama, ketuhanan yang maha esa. Artinya adalah bahwa masyarakat Indonesia itu harus memiliki kepercayaan atau agama yang harus dianut untuk berindonesia. Arti dari ketuhanan yang maha esa dalam Islam yaitu maha esa berarti tunggal, di dalam Islam kata tunggal dimaknai dengan yang artinya tidak ada yg di sembah selain Allah. Namun, di Indonesia tidak mengharuskan untuk beragama Islam tapi wajib memiliki agama yang sudah direkomendasikan oleh negara seperti Kristen Budha Hindu Konghucu.

Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang artinya harus memiliki Budi dan pekerti luhur serta memiliki keadilan-keadilan yang harus ditegakkan terhadap sesama rakyat manusia dan sekitarnya yang sesuai dengan norma-norma kebudayaan, kehidupan, dan agama. Islam juga mengajarkan bagaimana cara menjadi manusia yang manusia yang tercermin dalam sila ke-2 kemanusiaan yang Adil dan Beradab,merupakan sila kedua perwujudan dari hubungan antar sesama manusia atau Hablum min an-nas yang sejalan dengan Ayat Suci Al-Qur'an pada sura Al-Mumtahanah Ayat ke 8.

Ketiga, persatuan Indonesia. Arti dari sila ke-3 merupakan makna yang terkandung dalam artian luas seperti berbeda-beda tapi tetap satu Indonesia merupakan negara yang beragam suku bangsa bahasa dan agama maka sila ke-3 ini menyatukan semua itu menjadi yang kita kenal sekarang sebagai negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam Islam konteks sila ketiga ini bisa disebut dengan ukhuwah islamiyah ataupun ukhuwah sesama manusia hal ini menjadi wajib bagi seorang muslim untuk menjaga keutuhan kesatuan negara tanah air ini yang biasa kita sebut dengan hubbul Wathon. Jika konsep hubbul Wathon sudah terjaga maka kita dalam mencari ketenangan untuk beribadah dan berinteraksi sesama manusia tercapai dengan sempurna.

Keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Mekanisme permusyawaratan yang disampaikan dalam sila ke-4 Pancasila juga disebutkan sebagai musyawarah/perwakilan. Hal ini justru sangat mencerminkan nilai-nilai keislaman yang mana dalam Islam pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang dapat dipegang atau dipertanggungjawabkan nilai-nilai ini sudah sangat biasa dalam Islam dalam hal berpendapat dan menetapkan keputusan dalam musyawarah. Dengan ini apakah kurang yakin bahwa Pancasila itu tidak islami? Justru Pancasila itu sangat islami dari penjelasan tersebut.

Kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ke-5 menunjukkan bahwa keadilan itu harus diterapkan oleh pemimpin rakyatnya atau kita sesama rakyat. Hal ini sudah sangat jelas tertera dalam Islam tentang keadilan. Perbuatan baik dan perbuatan adil dalam ajaran Islam merupakan tuntutan, sekaligus ciri khas dan prinsip berinteraksi dengan sesama. Karena itu, kepada non-Muslim sekalipun, seorang Muslim dituntut untuk saling menghormati, saling berbagi, berlaku adil, dan menjaga hubungan baik, terlebih jika mereka sebagai tetangga. Semua itu disebutkan dalam firman Allah dan sabda Rasulullah SAW:

Artinya, "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu. Sungguhn, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil," (Surat Al-Mumtahanah ayat 8).

Penulis mahasiswa UIN

Cr.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun