Mohon tunggu...
Catherine PresiliaGunawan
Catherine PresiliaGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - UAJY Communication 2018

Belajar menulis yuk!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Menulis Digital Itu Penting?

29 Agustus 2020   22:20 Diperbarui: 2 Desember 2020   13:42 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompasiana.com

Saat ini teknologi sudah berkembang pesat, perubahan ini juga dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Ketika kita duduk dibangku sekolah maupun universitas, kemampuan menulis merupakan dasar penting yang masih terus digunakan hingga saat ini. Tentunya menulis di zaman sekarang dan zaman dulu sangatlah berbeda, walaupun dengan adanya kemudahan dizaman ini tetap membuat menulis menjadi suatu hal yang sulit. Menulis dengan baik dan benar tidaklah suatu hal yang mudah, bagi banyak orang mengganggap hal ini adalah hal yang rumit. Oleh sebab itu menulis masih dipahami sebagai suatu kerja keras (DeVoss, Aadahl, & Hicks, 2010, h. 1). Dengan adanya pekembangan teknologi membantu proses menulis menjadi lebih mudah dan tentunya hasil tulisan tersebut juga dapat diakses dengan mudah. Sekarang alat-alat digital seperti komputer, smartphone, laptop, dan lainnya menjadi alat-alat untuk menulis, alat untuk penerbitan tulisan, alat untuk mengkreasikan tulisan dengan gambar, suara, dan kata-kata. Ditambah saat ini adalah era informasi, era dimana begitu banyak informasi yang tersedia sehingga tulisan dan menulis menjadi sutau hal yang penting bagi kita semua. Dengan adanya tulisan-tulisan yang beredar baik secara cetak maupun online kita dapat dengan mudah menemukan informasi yang kita butuhkan.

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai mengapa menulis digital itu penting. Kita perlu mengetahui arti sebenarnya dari menulis digital. Dalam buku (DeVoss, Aadahl, & Hicks, 2010, h. 7) menulis digital diartikan sebagai komposisi yang dibuat dengan, dan seringkali untuk dibaca atau dilihat di, komputer atau perangkat lain yang terhubung dengan Internet. Di tengah perubahan ini, publik menilai dan memberikan respon positif terhadap penulisan digital. Salah satunya banyak orang tua berpendapat bahwa kemampuan menulis yang baik penting untuk kesuksesan anak di masa depan, kemudian dengan adanya komputer sangat membantu mereka yang menulis untuk dapat mengkoreksi dan mengedit dengan mudah sekaligus menjadikan mereka lebih kreatif.  

Kehidupan kita sebenarnya tidak terlepas dari menulis, sederhananya seperti mengirim pesan teks, mengirim email dan membuat status di sosial media. Terkadang kita tidak menyadari bahwa setiap kita memiliki kemampuan dalam menulis. Kebanyakan orang menilai bahwa kegiatan sederhana tersebut bukan bagian dari proses menulis. Di era digital yang semakin memudahkan kita dalam membuat sebuah tulisan membuat kita tidak berpikir bahwa tulisan tersebut adalah nyata. Revolusi digital bukan hanya sekedar tentang perubahan alat, melainkan lebih kepada bagaimana alat tersebut digunakan. Teknologi yang sudah ada saat ini telah mengubah proses menulis dan cara menulisnya, seperti dari kapur menjadi pensil ke mesin tik. Komputer dan jaringan telah mengubah proses menulis dan cara menulis tersebut, seperti saat ini banyak orang yang menulis dengan Website atau blogspot.  

Tulisan digital memang tidak mudah namun yang diperlukan hanyalah kerja keras. Tulisan digital merupakan gabungan dari membaca, menulis, mendengarkan dan kolaborasi (DeVoss, Aadahl, & Hicks, 2010, h. 21). Di era digital, dalam melakukan proses menulis tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga mendapatkan respon yang cepat. Penulis melalui proses yang cukup panjang yaitu, mengeksplorasi ide, menemukan ide dan memikirkan apa tujuan dari tulisan tersebut agar tercipta suatu makna dalam tulisan.  Menulis dengan baik berarti mengambil resiko, dan memberikan waktu untuk bertukar pikiran dan bereksperimen, serta melakukan revisi, revisi, dan revisi untuk mencapai suatu tulisan yang baik. Saat kita sedang menulis, berusahalah kita menjadi seorang penulis dan pembaca. Tidak hanya menetapkan posisi sebagai penulis, tapi bagaimana kita sebagai pembaca melihat tulisan tersebut layak untuk dibaca.

Dalam buku (DeVoss, Aadahl & Hicks, 2010, h. 39) untuk dapat menulis dengan baik harus dibekali dengan alat-alat yang memadai, keterampilan, dan strategi untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan yang dibaca dan tersebar secara global. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam menulis tulisan digital. Pertama, membuat tulisan dengan ringkas dalam bentuk yang kompleks dikarenakan pembaca online yang biasanya menggunakan handphone tidak memiliki banyak waktu untuk membaca tulisan yang panjang. Oleh karena itu sebagai penulis digital harus menyesuaikan dengan para pembaca yang memiliki sedikit waktu untuk membaca tulisan. Berikanlah tulisan yang tidak panjang dengan menggunakan kalimat yang ringkas dan paragraf kurus. Kedua, gunakanlah kata-kata yang tepat sesuai dengan konteks yang ada inginkan, bukan menggunakan kata sinonim namun sebagai penulis gunakan kata-kata yang sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan kepada pembaca. Ketiga, hindari menggunakan kalimat yang pasif, melainkan gunakanlah kalimat aktif. Keempat, memiliki imaginasi terhadap tulisan tersebut. Berusaha menjadi satu dengan tulisan, sehingga tulisan itu tampak hidup. Kelima, buatlah tulisan yang langsung atau to the point, karena seperti yang sudah dituliskan di atas pembaca online tidak memiliki banyak waktu untuk berfikir apa maksud di balik tulisan tersebut. Keenam, buatlah tulisan yang konsisten, sesuai dengan kaidah yang benar, baik pengejaan, penggunaaan konjugsi, dan lain-lainnya. Terakhir, adalah perhatikan hal-hal yang krusial, seperti plagiasi, stereotip, menggeneralisasi, struktur tulisan yang tidak teratur, dan penggunaan kata yang tepat (Carrol, 2010, h. 7-13).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun