Mohon tunggu...
Catherin YMT
Catherin YMT Mohon Tunggu... Bankir - Female

An INFP Woman*Chocoholic*Pink Lover*Potterhead*Book Worm* Central Banker - Economic Analyst Email: catherinymt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengulik Cerita tentang Stasiun TV Favorit Anak

24 Juni 2019   19:21 Diperbarui: 24 Juni 2019   19:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Tayo..hai Tayo, dia bis kecil ramah. Berlari, melompat, Tayo selalu senang...

Hayo, siapa disini yang membacanya sambil bernyanyi? Hehe..saya yakin banyak, karena lagu yang menjadi soundtrack film kartun ini memang terkenal sekali. 

Film kartun asal Korea Selatan yang banyak digandrungi penonton anak (juga dewasa) ini tayang di channel rtv. Hey Tayo adalah satu dari sekian banyak acara anak-anak di stasiun ini.

Orang tua muda yang punya anak kecil seperti saya, apalagi yang anaknya senang 'nongkrong' di depan TV pasti tau saluran yang paling sering 'nampang' di rumah. 

Rajawali Televisi alias rtv memang menjadi channel dalam negeri yang paling dicari oleh anak-anak saat ini. Bagi yang memakai televisi berlangganan mungin masih sering berganti dengan channel khusus anak lainnya seperti cartoon network atau disney chanel. Tapi kalau untuk program berbahasa Indonesia, rtv-lah yang jadi pilihan utama.

Saya sebagai orang tua yang punya anak kecil sebenarnya bersyukur bahwa masih ada saluran TV yang programnya relatif aman untuk dikonsumsi anak kecil. 

Di tengah banyaknya acara yang menjual gosip, kekerasan, gimmick, dan sinetron alay, rtv hadir dengan tontonan yang sangat 'family friendly'. Saya jadi tidak terlalu khawatir untuk memperbolehkan anak saya menghabiskan sebagian waktunya untuk menonton film kartun atau acara musik favoritnya di TV.

RTV atau Rajawali Televisi adalah stasiun TV yang dimiliki oleh Rajawali Corporation yang memang lebih difokuskan untuk program-program acara untuk keluarga. Mengusung slogan "Makin Cakep", stasiun tv yang dulunya bernama B-Channel ini perlahan-lahan mulai mampu bersaing dengan televisi nasional lainnya yang sudah berdiri relatif lama.

Resmi mengudara pada 1 November 2009 (dengan nama B-Channel), stasiun televisi ini dulunya dimiliki oleh seorang pengusaha mebel dari Cikarang. 

Baru pada tahun 2012, B-Channel kemudian diakuisisi (pemilikan saham 100%) oleh Rajawali Coorporation. Dan pada 2014 kemudian berganti nama menjadi rtv sampai sekarang.

Dengan semakin tingginya tingkat persaingan untuk mendapatkan rating, semoga saja rtv bisa tetap konsisten untuk menyuguhkan tintonan berkualitas dan family friendly. Apabila merkea bisa tetap setia pada jalur itu, maka saya yakin rtv akan tetap memiliki penonton setia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun