Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muhammad Ali: Kisah Inspiratif Seorang Legenda Olahraga yang Membuat Perbedaan di Dunia

14 Februari 2023   22:24 Diperbarui: 14 Februari 2023   23:03 2975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Begitu banyak kata inspiratif yang dapat kita pelajari dari kisah hidup Muhammad Ali, seorang legenda olahraga yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Ia bukan hanya seorang petinju hebat, tetapi juga seorang pejuang sosial yang menentang ketidakadilan dan memberikan suara bagi mereka yang tidak terdengar. 

Dalam artikel ini, mari kita merenungkan tentang kisah hidup luar biasa Muhammad Ali dan mengambil inspirasi dari tekad, semangat, dan prinsip yang ia perjuangkan.

Muhammad Ali adalah legenda olahraga dan salah satu tokoh paling terkenal dan mempengaruhi dalam sejarah. Lahir pada 17 Januari 1942, Ali memulai karier tinjunya pada usia 18 tahun dan dengan cepat menjadi salah satu petinju terhebat yang pernah ada. 

Tak hanya karena kemampuannya di ring, Ali juga dikenal sebagai seorang aktivis sosial dan politik yang tidak takut untuk berbicara dan berdiri untuk apa yang benar.

Ali memenangkan medali emas pada Olimpiade Rome pada tahun 1960 dan memperoleh gelar juara dunia tinju tiga kali selama kariernya. Dia memiliki rekor profesional sebanyak 56 kemenangan dan 5 kekalahan.

Namun, apa yang membuat Ali benar-benar istimewa adalah karakternya dan dedikasinya terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Pada tahun 1967, Ali mempertahankan gelar juara dunia tinjunya melawan Ernie Terrell, tetapi ia juga sedang berjuang melawan pemerintah AS yang menentang perang Vietnam. Ali menolak untuk melakukan wajib militer dan berkata bahwa perang itu tidak adil dan tidak sesuai dengan keyakinannya sebagai Muslim. Ini memicu diskriminasi dan diskreditasi publik terhadap Ali, tetapi ia tidak pernah menyesal atas keputusannya dan tetap teguh pada keyakinannya.

Pada tahun 1971, Ali diklarifikasi oleh Mahkamah Agung AS dan dapat kembali bertinju. Pada tahun 1974, ia mengalahkan George Foreman dalam "Fight of the Century" di Zaire, yang menjadi salah satu momen terhebat dalam sejarah tinju. Ali juga memenangkan ulang gelar juara dunia tinjunya dalam pertarungan melawan Leon Spinks pada tahun 1978.

Setelah pensiun dari tinju pada tahun 1981, Ali terus membantu sesama dan memperjuangkan hak-hak sipil. Ia mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang-orang miskin dan memerangi diskriminasi rasial, gender, dan agama. Pada tahun 1996, ia bahkan membawa cahaya Olimpiade Atlanta sebagai duta besar olahraga.

Pada tahun 1984, Ali didiagnosis dengan Parkinson, tetapi ia terus membantu orang lain dan memperjuangkan hak-hak manusia sampai akhir hidupnya. Ia meninggal pada 3 Juni 2016, tetapi legasi dan pengaruhnya akan selalu tersisa di hati banyak orang di seluruh dunia.

Kisah hidup Muhammad Ali adalah kisah tentang tekad dan semangat yang luar biasa. Ia menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya, baik di dalam maupun di luar ring. Namun, Ali selalu berjuang dengan keberanian dan kegigihan yang luar biasa. Ia tidak pernah mundur dalam menghadapi tantangan dan selalu memegang teguh prinsip dan keyakinannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun