Merayakan bulan Ramadan 2021 seperti rasa rindu yang terobati. Umat Islam bisa bebas beribadah untuk meraih berkah, ampunan dan pahala yang berlimpah. Tanpa melepaskan penerapan protokol kesehatan. Â Bulan Ramadan 2020 lalu, segala jenis kegiatan keagamaan dilaksanakan di rumah. Silaturahmi hanya dilakukan secara daring. Kini, bulan Ramadan 2021, bisa meluapkan kegembiraan. Demi menyambut berkah bulan Ramadan, meskipun "dibatasi" oleh protokol kesehatan.
NARIMO ING PANDUM
Hal terpenting bulan Ramadan 2021 ini adalah sifat narimo ing pandum masyarakat. Mau menerima kondisi ekonomi apapun, yang dilaluinya selama pandemi. Masyarakat tidak mau merenungi nasib, apa yang dialami saat ini. Karena, kehidupan must go on, harus tetap berjalan. Saatnya umat Islam merayakan bulan Ramadan 2021 dengan kegiatan keagamaan.
Jujur, saya merasakan benar bahwa empati masyarakat meningkat selama pandemi. Tentu, meningkatnya rasa peduli kepada kondisi orang lain yang serba kekurangan. Bertujuan untuk mendapatkan ridho, berkah, ampunan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Dengan kata lain, masyarakat akan semakin "jor-joran" beramal di bulan Ramadan 2021. Seperti, memberikan makanan gratis kepada orang lain yang hendak berbuka puasa. Mereka berprinsip bahwa menebar kebaikan akan menuai amal yang tidak terhingga.
Masyarakat sadar bahwa kondisi ekonomi masih terasa sulit, saat bulan Ramadan 2021 karena Pandemi. Tetapi, bulan Ramadan tidak bisa menghentikan aksi beramalnya. Karena, telah dipupuk sejak Pandemi bergulir, beramal adalah hal biasa.
Dan, bulan Ramadan 2021 adalah saat yang tepat untuk meningkatkan kadar amal kebaikannya. Bertemu dengan bulan Ramadan adalah dambaan setiap umat Islam. Untuk berkompetisi meningkatkan pahala. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, malam Lailatul Qadar. Â
Oleh sebab itu, bulan Ramadan 2020 memberikan pelajaran berharga untuk bulan Ramadan 2021. Kebebasan melakukan kegiatan keagamaan yang dibatasi tahun sebelumnya, diluapkan saat bulan Ramadan 2021. Hal itu menjadi modal besar dalam "berlomba-lomba" beramal di bulan Ramadan 2021. Â
MAJU BERSAMA
"Apapun rintangannya, teruslah melangkah maju bersama"
Kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi bulan Ramadan 2021. Saya menyadari bahwa masih banyak dari tetangga kita yang hidup dalam serba kekurangan. Mungkin, mereka menjadi korban PHK dan belum sempat mendapatkan pekerjaan kembali. Atau, usaha mereka jatuh bangkrut karena harus membayar cicilan yang semakin membengkak. Terpaksa, mereka harus menjual aset untuk melunasi hutangnya.