Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ngabuburit Asik di Taman Kota Lumintang Denpasar

24 Mei 2018   03:39 Diperbarui: 24 Mei 2018   22:56 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Galungan 2018 yang diadakan oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)

Sudah lama saya tak menyambangi Taman Kota Lumintang. Ketika saya tinggal dekat kawasan tersebut, menikmati fasilitas Taman Kota Lumintang menjadi sebuah kebiasaan. Taman Kota yang didesain lebih cantik ini menjadi spot yang mengagumkan buat berkumpul bersama anggota keluarga. Apalagi, di sekitarnya telah berdiri kantor-kantor pemerintah yang dirancang dalam satu kawasan.

Oleh sebab itu, setiap hari Taman Kota Lumintang selalu disambangi banyak pengunjung. Terlebih, saat event menarik digelar di tempat ini. Keramaian pengunjung yang berakibat dirancangnya sebuah rekayasa lalu lintas akan menjadi sebuah keharusan. Pada saat-saat tertentu, seperti event musik atau lawakan khas Bali di sekitar Taman Kota Lumintang akan menjadi lautan mobil dan sepeda motor. 

Menelusuri Lapangan Lumintang

Di bulan Ramadhan 2018, Taman Kota Lumintang menjadi tempat favorit ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa). Ada pepatah Jawa, "witing tresno jalaran soko kulino" (Awal rasa cinta atau sayang karena sering bertemu). Banyak tempat yang mempunyai fasilitas lebih baik dari Taman Kota Lumintang seperti Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Bajra Sandhi Renon. Tetapi, saya lebih memilih menyambangi Taman Kota Lumintang ini.

Jogging track adalah spot yang selalu saya coba. Jalan santai atau berlari biar badan sehat menjadi kebiasaan yang harus dilakukan. Uniknya di sini adalah keberadaan track yang lebih kecil bagi penyandang disabilitas yang berada sebelah dalam jogging track normal. Lintasaannya dibuat kasar untuk memudahkan penyandang disabilitas (tuna netra) jika berniat jalan sehat. 

Jogging track, spot yang asik buat jalan sehat (Sumber: dokumen pribadi)
Jogging track, spot yang asik buat jalan sehat (Sumber: dokumen pribadi)
Bagian utama atau tengah Taman Lumintang menjadi tempat yang multifungsi. Area ini bisa digunakan untuk apapun. Main sepakbola, latihan bartender dan lain-lain. Tetapi, paling senang buat duduk-duduk santai bersama keluarga. Duduk-duduk cantik sambil menikmati orang-orang melakukan apapun. Bahkan, banyak keluarga yang datang ke sini dengan menggelar alas atau tikar sebagai alas duduk untuk membicarakan berbagai hal.

Spot buat berbagai jenis olahraga ringan (Sumber: dokumen pribadi)
Spot buat berbagai jenis olahraga ringan (Sumber: dokumen pribadi)
Sayang banget, air mancur yang berada di bagian tengah Taman Kota Lumintang tidak dinyalakan. Inilah area yang paling mengagumkan dan ditunggu-tunggu setiap pengunjung yang datang. Pada hari sabtu sore, air mancur akan dinyalakan dengan gerakan indah mengikuti irama musik yang membahana hampir ke seluruh taman kota. Semakin gelap, hiasan air mancur yang meliuk-liuk semakin mengagumkan. 

Pancuran air yang memikat hati, kalau malam minggu pesonanya luar biasa (Sumber: dokumen pribadi)
Pancuran air yang memikat hati, kalau malam minggu pesonanya luar biasa (Sumber: dokumen pribadi)
Selanjutnya, saya juga menyempatkan diri untuk menggunakan fasilitas olahraga yang terdapat di barat laut taman. berbagai jenis alat olahrag terpasang di sini. Setiap orang bebas menggunakannya, gratis. Tentu, harus bersama-sama menjaganya agar tetap terpelihara. Menguji kekuatan tangan dan perut sepertinya melelahkan. Tetapi, bisa membuat badan mengeluarkan keringat.

Menyempatkan diri olahraga kekuatan tangan dan perut (Sumber: dokumen pribadi)
Menyempatkan diri olahraga kekuatan tangan dan perut (Sumber: dokumen pribadi)
Ngabuburit di Taman Kota Lumintang juga perlu menyambangi kawasan Taman Budaya Denpasar. Kawasan  yang dirancang seperti stage di bioskop dengan kursi dari batu menjadi menarik untuk dinikmati. DI bagian depannya terpasang layar videotron yang setiap saat menayangkan berbagai macam program Pemerintah Kota Denpasar.

Saya salut dengan Pemerintah Kota Denpasar yang selalu berbenah untuk keindahan kota sejalan dengan berkembangnya  ekonomi kreatif (ekraf). Buktinya, Youth Park yang terletak di samping Taman Budaya Denpasar dibangun untuk publik dengan berbagai pementasan musik dan ekonomi kreatif. 

Videotron di Taman Budaya Denpasar  (Sumber: dokumen pribadi)
Videotron di Taman Budaya Denpasar  (Sumber: dokumen pribadi)
 Pasar Galungan yang Memikat Hati  

Beruntung, di tempat parkir Taman Kota Lumintang sedang diadakan Pasar Galungan 2018 oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar. Jadi, acara ngabuburit makin asik dan menyenangkan. Deretan stand kuliner yang menawarkan berbagai jenis masakan lokal membuat saya menghentikan langkah sekedar untuk melihat-lihat.

Jejeran stand kuliner (Sumber: dokumen pribadi) 
Jejeran stand kuliner (Sumber: dokumen pribadi) 
Di beberapa stand juga dijual berbagai macam buah-buahan. Sangat cocok buat masyarakat Hindu Bali yang akan merayakan Hari Raya Galungan pada tanggal 30 Mei 2018 nanti. Kebutuhan akan buah-buahan dipastikan akan melonjak tinggi untuk keperluan persembahyangan. Buah-buahan menjadi kebutuhan primer tatkala masyarakat Hindu Bali merayakan hari raya keagamaannya.

Berbagai macam stand buah-buahan (Sumber: dokumen pribadi)
Berbagai macam stand buah-buahan (Sumber: dokumen pribadi)
Saya juga menyempatkan untuk melihat-lihat berbagai stand yang menawarkan kebutuhan rumah tangga. Keramahan salah satu penjaga stand pun membuat saya untuk menghentikan langkah. Bukan hanya karena senyum Sales Promotion Girl (SPG) yang manis menyapa setiap pelanggan tetapi karena produknya yang cocok untuk dicoba di dapur saat buan Ramadhan ini.

Karena senyum manisnya, jadi berbelanja kebutuhan dapur  (Sumber: dokumen pribadi) 
Karena senyum manisnya, jadi berbelanja kebutuhan dapur  (Sumber: dokumen pribadi) 
Saya juga terpesona dengan stand bibit buah-buahan dan bunga. Stand inilah yang selalu dipenuhi oleh pengunjung di event manapun. Berbagai bibit buah-buahan  ditawarkan dengan harga yang menarik. Dari sekian banyak bibit buah-buahan, saya memperhatikan dengan seksama bibit Lemon Tea khas Thailand yang bentuknya baru saya lihat pertama kali.

Stand bibit buah-buahn yang mampu menghentikan langkah (Sumber: dokumen pribadi)
Stand bibit buah-buahn yang mampu menghentikan langkah (Sumber: dokumen pribadi)
Sedangkan, di stand bunga meanawarkan berbagai macam bunga yang menarik bagi pembeli. Dan, berbagai jenis anggrek menjadi primadona di stand ini. Warna bunga anggrek yang menarik hati menjadi "jujukan" para pengunjung. Rasa penasaran dan ingin membeli salah satu koleksi dari bunga yang ada sudah lumrah terjadi di stand tersebut.
Berbagai jenis bunga ditawarkan ke pembeli (Sumber: dokumen pribadi)
Berbagai jenis bunga ditawarkan ke pembeli (Sumber: dokumen pribadi)
Acara ngabuburit semakin asik setelah menyempatkan diri untuk melihat berbagai atraksi anak-anak kecil di Istana Anak-anak dan Trampolin. Kegembiraan dan tingkah lucu anak-anak membuat rasa lapar menjadi hilang. Tidak terasa, waktu berbuka puasa tinggal 15 menit lagi. Saya masih hepi menikmati tempat ngabuburit favorit ini.    

Keseruan di trampolin (Sumber: dokumen pribadi)
Keseruan di trampolin (Sumber: dokumen pribadi)
Istana anak-anak (Sumber: dokumen pribadi)
Istana anak-anak (Sumber: dokumen pribadi)
Jadi, Taman Kota Lumintang telah memberikan banyak tempat yang asik saat ngabuburit ini. Sepertinya, saya pun harus meninggalkan area yang telah memberikan banyak tempat yang indah. Dan, acara ngabuburit makin asik karena waktu sepertinya begitu cepat mendekati berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun