Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perang Tarif Internet, Siapa Jawaranya?

30 April 2017   09:19 Diperbarui: 30 April 2017   10:23 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Kompas.com)

Saat ini dunia digital sudah dalam genggaman. Hampir setiap penduduk Indonesia mempunyai piranti gadget untuk sekedar internetan maupun untuk telepon teman, saudara, kerabat dan keluarganya. Banjir merek gadget pun tidak terkendali, dari harga yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini adalah momen bahagia bagi produsen gadget menarik pelanggannya.

Datangnya berbagai jenis gadget bak cendawan di musim penghujan merupakan ladang bagi beberapa provider memberikan berbagai paket unggulan. Apalagi, gaya browsing atau internetan mulai mewabah di kalangan anak muda seiring booming akun sosial media (sosmed) dalam dunia digital. Masyarakat pun mulai pilih-pilih untuk mencari paket yang memberikan keuntungan dengan harga murah namun bisa memberikan keuntungan lain  hingga berlipat-lipat.

Perang tarif baik internet atau telepon akan menunjukan betapa loyalitas pelanggan untuk tetap memegang kartu sebuah provider. Ada beberapa alasan seseorang bertahan pada kartu tertentu, seperti: 1) ada sebuah kenangan manis karena akibat kartu yang dimilikinya seperti dapat istri atau pacar sejati dan lain-lain; 2) Saudara, kerabat, keluarga dan lainnya sudah mengetahui nomor kartu yang dimilikinya; dan 3) Suka banget dengan provider tertentu. Namun, dunia digital semakin berkembang yang mengakibatkan seseorang ingin menciptakan kreasi lebih baik.

Oleh sebab itu, alasan-alasan yang telah disebutkan tadi akan meluluhlantakkan alias menggoyahkan iman seseorang untuk berpindah ke lain hati. Ada ungkapan sesorang, “gue nggak butuh providernya, yang gue butuh yang penting bisa internetan murah, yutuban murah, dan bisa telepon juga murah. Terserah kartunya apa. Peduli amat!”.  Ya, masyarakat kita memang sudah keranjingan dunia digital. Kondisi inilah yang harus disiasati oleh beberapa provider jika ingin bisnisnnya berjalan lancar karena banyak pelanggan yang tertarik memakai kartunya.

Dan, yang lebih menarik adalah perang tarif internet pun tak bissa terelakkan. Setiap provider mengatur strategi untuk mendongkrak kuantitas pelanggan. Beberapa provider yang masih sering muncul di layar kaca alias nekad untuk bersaing dalam perang tarif di antaranya: 1) XL Axiata; 2) Simpati; 3) Indosat Ooredoo; 4) TRI (5); Smartfren; dan 6) Axis.

Dan, semua provider tersebut mempunyai produk unggulan yang menurut korporasi mampu menggaet pelanggan baru atau menancapkan ketetapan hati pelanggan agar tidak tergoyahkan berpindah ke provider lain. Tetapi, perlu diingat sebelumnya adalah dunia internet sudah akut dalam masyarakat kita. Hiburan masyarakat yang berupa video melalui perangkat You Tube pun sudah menajmur. Oleh sebab itu, siapapaun provider yang bisa memahami masyarakat Indonesia tersebut, dialah pemenangnya.  

Setelah melihat fenomena berita yang viral di media sosial (medsos) beberapa hari ini tentang situs provider besar dan pionir sekelas Telkomsel telah dibobol atau mengalami cracking. Kita bisa bayangkan bahwa Telkomsel yang sudah malang melintang di jagat komunikasi bisa dijebol oleh Hacker dengan alasan biaya internet yang mahal. Kata-kata kotor yang berasal dari “dunia binatang” pun  menghiasi laman provider tersebut yang didominasi warna hitam pekat.

Kasus Telkomsel tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi provider lainnya jika ingin membuat pelanggannya betah berlama-lama sehati atau mampu menggaet pelanggan baru. Kalau tidak mampu mengatasinya, alamat “wassalam” bisnisnya. Kita sudah menyaksikan beberapa provider yang pernah bertarung di jagat komunikasi mengalami masa “gulung tikar” atau melakukan kolaborasi untuk memperkuat bisnisnya.

Baik, mari kita bicara fakta dan berimbang tentang perang tarif yang ada sekarang ini. Saya akan memperbandingkannya secara adil dan bijaksana. Dengan kata lain, saya akan memperbandingkan tarif internet yang mempunyai kuota 2GB atau yang seimbang dan fasiltas lainnya dari produk unggulan 6 besar provider di negeri ini, yaitu: XL, SIMPATI, Indosat Ooredoo, Tri (3), Smartfren dan Axis. Sebagai data, yuk kita lihat tabel tarif 6 provider di bawah ini yang diambil dari situs Jalantikus.com:     

perang-tarif-internet-1-59054941cb23bd016444beee.jpg
perang-tarif-internet-1-59054941cb23bd016444beee.jpg
*) Setiap paket mendapat Gratis You Tube dari pk. 01.00-06.00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun