Mohon tunggu...
career guide
career guide Mohon Tunggu... profesional -

Career Guide Indonesia didirikan oleh 2 anak muda yang memiliki kesamaan visi untuk membantu generasi muda Indonesia dalam perjalanan karirnya. Kedua anak muda ini memiliki pengalaman dan perasaan yang sama pada saat mereka memulai karir mereka hingga berjalan sampai dengan hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menghadapi Bos yang Otoriter

24 Februari 2014   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak setiap saat Anda begitu beruntung mendapatkan pimpinan yang ngemong dan mau mendengar pendapat bawahannya. Adakalanya bos Anda adalah sosok yang otoriter, senang memaksakan pendapatnya dan tidak mau membuka telinga untuk masukan dari bawahannya. Barangkali hal ini yang Anda alami saat ini dan membuat Anda tidak nyaman

So, bagaimana tips menghadapi pimpinan sedemikian agar Anda tetap ceria ketika bekerja?

Cara pertama, ya resign dari pekerjaan Anda. Mungkin Anda kaget dengan masukan ini. Tentu ini adalah saran terbaik ketika perintah atasan Anda sudah bertentang dengan prinsip hidup Anda. misalnya memaksa Anda memalsukan sesuatu, melakukan kecurangan atau hal-hal yang tidak lagi bisa Anda tolerir. Jika ini terjadi, resign adalah keputusan terbaik, karena pimpinan Anda bisa jadi bakal membawa Anda pada masalah besar dan membuat Anda bekerja tidak merasakan kenyaman batin.

Cara kedua, jika tingkah pimpinan Anda masih bisa Anda tolerir, maka saran saya adalah “jangan enggan menyatakan pendapat Anda dan menyampaikan argumen secara rasional dengan cara yang elegan. Kalau pimpinan Anda masih tidak bisa menerima dan tetap pada keputusannya, paling tidak Anda sudah menyampaikan pendapat Anda. Lalu kembalinya pada kenyataan, bahwa ia adalah pimpinan Anda. Tapi percayalah, cepat atau lambat ketika ia membuat keputusan yang keliru, dia mau tidak mau harus mendengarkan orang lain.

Cara ketiga, terlepas dari sikapnya yang otoriter, cobalah melihat sisi positif. Bagaimanapun buruknya sifat pimpinan Anda, tapi Anda masih bisa menggali banyak hal daripadanya. Mungkin pengetahuannya, pengalamannya. Seperti petuah orang tua , “jangan lihat gurunya siapa, lihat manfaat dari mata pelajarannya”. Anda juga bisa belajar dari kekurangannya memimpin.

Career Guide Indonesia

www.careerguideindonesia.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun