Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jaman Makin Modern, Tipu-tipu Masih Menelan Korban

13 November 2018   17:41 Diperbarui: 13 November 2018   18:12 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Masuksini.info)

Tipu menipu dan kegiatan usaha yang dilakukan sekelompok oknum untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar, dengan cara mengelabui calon mangsa memang menjadi fenomenal yang sulit di bendung secara tuntas. Dari berbagai kegiatan tipu menipu dengan memanfaatkan perasaan senang atau emosi lainnya dari calon mangsa, hal ini sepertinya pernah di alami hampir seluruh insan manusia di dunia.

Jika Anda memiliki ponsel atau email, mungkin pernah juga mendapatkan notifikasi yang berbunyi tentang kabar gembira, yakni mendapatkan hadiah undian atau keberuntungan lainnya. Selain itu, ada juga cara memanfaatkan sikap emosional manusia, yang tidak selalu sama pada tiap individu.

Seseorang ketika mendapat kabar yang mengejutkan, baik itu kabar gembira seperti menang undian mobil atau berita yang menakutkan seperti perlu uang untuk biaya operasi atau juga berita tertangkap oleh aparat, di jaman serba modern, semua sepertinya menjadi lumrah ketika sering menerima notifikasi tersebut. Bahkan sebelum kehebohan yang merambah di ponsel, email pun pernah mengalami hal yang sama, seperti kabar tentang membutuhkan rekening penampung untuk di kirimkan uang dari luar negeri.

Sikap lengah korban yang dimanfaatkan oleh oknum penipu dengan memainkan emosional, jelas menjadi peringatan untuk diri kita sendiri. Juga kabar hal yang seperti ini, perlu disampaikan kepada orang dekat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya jika mendengar kabar yang bersifat emosional.

Kelengahan korban yang mungkin digunakan ini, tidak hanya bisa terjadi pada orang biasa. Belum lama ini dikabarkan, tokoh yang sudah populer seperti Ratna Sarumpaet, ternyata menjadi korban penipuan yang mirip-mirip seperti disebutkan di atas. Berita lengkapnya disini.

(Sumber CnnIndonesia.com)
(Sumber CnnIndonesia.com)



Kita tentunya tidak berharap kejadian ini di alami oleh Ratna Sarumpaet atau siapapun. Berita tentang penipuan yang di alami oleh tokoh yang sudah populer tersebut, jelas menandakan cara kerja oknum untuk mendapatkan uang, tidak memandang bulu. Siapapun di mungkinkan untuk menerima SMS atau berita sejenis lainnya yang berusaha memanfaatkan kelengahan emosial seseorang.

Penipu yang menggunakan modul kirim SMS secara acak, selalu punya cara untuk mendapatkan nomor calon korban dengan berbagai cara, saya kira hal ini juga perlu menjadi perhatian kepada pihak penjual isi ulang. Salah satunya di mungkinkan adalah membeli nomor di pihak pengisi ulang di sudut pinggir jalan. Oleh karena itu, sebaiknya data setelah menerima nomor permintaan isi ulang kepadanya, agar tidak sembarangan untuk di jual kembali kepada orang lain. Atau mungkin juga ada cara lain, oknum tersebut bisa mendapatkan nomor ponsel calon korban dengan metode lain, tentu memerlukan pemeriksaan lebih lengkap dari pihak polisi terhadap oknum yang berhasil di tangkap.

Apa yang perlu kita lakukan saat menerima SMS tipu-tipu

Barangkali Anda pernah dan mungkin akan mengalami peristiwa serupa, ketika menerima SMS dan email sejenis ini. Saya menyarankan Anda tidak perlu meladeni mereka, sebab pernah terjadi dengan rekan saya yang meladeni mereka dengan mengirimkan SMS balik, ternyata pulsanya tersedot.

(Sumber Detik.com)
(Sumber Detik.com)
Ada langkah yang lebih bijak untuk mengantisipasi oknum tersebut menggunakan modus seperti ini pada korban lainnya, yaitu melaporkan kepada pihak operator.

1. Telkomsel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun