Mohon tunggu...
Akhmad Wardiman
Akhmad Wardiman Mohon Tunggu... -

Penulis dan Penggemar sepakbola.. Indonesia Jaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jerman dan Star Wars

8 Maret 2013   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apa hubungannya dengan Jerman?

Jerman adalah negara yang kuat, dari dulu sampai sekarang, ini mungkin tulisan kedua saya soal Jerman, di tulisan sebelumnya saya mencoba mengatakan bahwa Jerman memiliki sejarah ekonomi yang kuat, mulai dari Prussia hingga Hitler. Ini dibuktikan dengan banyaknya industri di Jerman yang ekspansi secara global, stabilnya sistem ekonomi mereka disaat eropa krisis, dan bukti lainnya yang mungkin para kompasiana lebih tahu :)

Dalam Uni Eropa, Jerman merupakan tempat bergantung bagi negara-negara di Eropa yang membutuhkan. Dalam kondisi krisis seperti ini, Jerman adalah aktor yang digantungkan untuk memberikan bailout ke Yunani. Namun apa yang terjadi? gagal... iya, Yunani tidak juga bangkit, Jerman pun harus merugi.

lalu apa yang dilakukan Jerman?

Iya Jerman kemudian mengalihkan investasinya ke negara berkembang yang jelas akan menguntungkan dia. Indonesia adalah jawabannya.

Indonesia sudah memiliki yang Jerman mau, dan Indonesia tidak sia-sia untuk datang dan berpromosi di Berlin.


Saya agak ketawa dengan pernyataan Fadli, wakil ketua Gerindra, @Fadlizon (CMIIW) bahwa ke Jerman adalah kunjungan sia-sia. Menurut saya ini adalah momen untuk Indonesia bangkit.

dari Jerman sangat diharapkan kita mendapatkan tekonologinya yang sangat maju. di sisi lain, promosi pariwisata di Berlin melalui ITB berlin adalah salah satu hal yang bagus.

Ingatlah dengan banyaknya bisnis jerman yang menjamur, maka bukan tidak mungkin bahwa kunjungan Indonesia meningkat karena perjalanan bisnis.

Jadi pada intinya tulisan ini menyimpulkan bahwa:

1. Jerman melakukan hal ini karena jenuh dengan kondisi di Eropa dan membelot ke sistem lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun