Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih Terbuka 51 Proposal Riset Keilmuan Terapan, Ayo Apply Sebelum Ditutup!

31 Juli 2021   15:14 Diperbarui: 31 Juli 2021   15:33 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: VektorStock

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), sedang mencari 51 proposal Riset Keilmuan Terapan dalam Negeri.

Menurut informasi yang dirilis melalui website Direktorat Mitrasdudi batas terakhir seleksi tahap awal hingga 6 Agustus 2021.

Program Riset Keilmuan Terapan ini menyasar tim peneliti dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi, DUDI/IDUKA dan masyarakat.

Pembiayaan riset tersebut bersumber dari pemerintah yang dianggarkan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bekerjasama dengan Direktorat Mitrasdudi, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek.

Program riset ini berbasis pada demand driven yakni riset yang digerakkan berdasarkan kepada permintaan dan kebutuhan di DUDI/IDUKA, maupun masyarakat guna menyelesaikan masalah.


LPDP akan mendanai program riset tersebut yang mengalokasikan anggaran Rp25,5 miliar atau maksimum Rp500 juta/proposal jika lolos seleksi.

Program riset keilmuan terapan yang digagas oleh Dirjen Pendidikan Vokasi ini memiliki dua skema yaitu skema A dan skema B.

Skema A peruntukkannya untuk pengembangan riset terapan dari permasalahan nyata yang ada di DUDI dan masyarakat.

Sedangkan untuk skema B yaitu guna pengembangan riset terapan lanjutan yang dikembangkan dari perolehan Kekayaan Intelektual (KI) sebelumnya.

Namun kedua skema tersebut tetap mengacu pada kebutuhan industri dan masyarakat.

Riset keilmuan terapan ini juga mengusung semangat berkolaborasi dalam sebuah tim riset yang terdiri dari ketua, anggota, asisten, dan administrator sebanyak maksimum 6 orang.

Tim peneliti merupakan gabungan dari dosen/kelompok dosen, mahasiswa (minimal sudah duduk di semester 5/sedang melaksanakan tugas akhir), tenaga kependidikan, dan unsur Industri sebagai mitra.

Pengajuan rancangan riset dapat didaftarkan melalui web Mitrasdudi Kemendikbudristek dengan terlebih dahulu melakukan registrasi akun.

Adapun mengenai ruang lingkup riset terapan meliputi bidang pariwisata, ekonomi kreatif (Ekraf), transportasi, energi baru dan terbarukan, kesehatan, kontruksi, pertanian, kemaritiman, kehutanan, sosial humaniora, dan bidang lain yang relevan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan, filosofi riset terapan vokasi adalah start from the end, artinya dimulai dari belakang.

Ada persolan dan kebutuhan nyata di DUDI dan masyarakat kemudian menjadi faktor utama dosen bergerak melakukan riset, sehingga dengan begitu akan dapat menyelesaikan masalah.

Mindset ini harus dikembangkan sehingga riset bukan hanya eksplorasi intelektual sang peneliti, namun riset yang dirancang dari pergulatan peneliti dengan problematika rill yang dihadapi industri, UMKM, dan masyarakat. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun