Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

KPU Tunjuk Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai Moderator Debat Capres Putaran Kedua

25 Januari 2019   20:12 Diperbarui: 26 Januari 2019   18:05 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Debat Capres-Cawapres Putaran 1 | Kompas.com/Garry Lotulung

Debat capres-cawapres ronde kedua akan berlangsung pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Debat tersebut akan mengusung tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Pada debat putaran kedua ini akan ada sesuatu yang berubah yakni moderator atau pemimpin acara debat. Jika pada debat pertama pasangan Ira Koesno dan Imam Priyono. Maka pada debat kali ini direncanakan akan dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Meskipun keputusan mengganti moderator sudah diinformasikan namun kepastian ini masih menunggu jawaban dari Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Apakah mereka berdua bersedia ataupun tidak. Dalam hal ini KPU masih harus mengkonfirmasi lagi ke yang bersangkutan.

Penetapan moderator debat memang sepenuhnya wewenang KPU berdasarkan Undang-Undang pemilu dan Peraturan KPU. Sehingga kebijakan pergantian moderator dipastikan tidak melanggar aturan apapun. Apalagi dalam proses pemilihan dan penetapan kedua calon moderator tersebut juga dihadiri oleh kedua kubu capres-cawapres.

Ketua KPU RI Arief Budiman dikantornya mengatakan penetapan moderator itu dihadiri perwakilan dua pasangan calon. Paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin diwakili Arya Bima dari PDIP, sedangkan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diwakili Priyo Budi Santoso dari Partai Berkarya sebagai masing-masing koalisi kedua kubu.

Isu santer sebelumnya beredar di media jika salah satu calon kuat yang akan menjadi moderator adalah presenter terkenal Najwa Shihab. Namun ternyata batal ditetapkan oleh KPU. Alasan tidak terpilihnya putri Quraish Shihab tersebut tidak diketahui publik.

Namun desas-desus yang berkembang dikalangan netizen sepertinya sosok Najwa Shihab (NS) diragukan independensinya. Kuat dugaan kedua kubu capres cawapres menolak debat kedua dimoderatori NS dan akhirnya terpilih Anisha Dasuki.

Selain Najwa, beberapa nama lain juga masuk dalam bursa moderator debat kedua, di antaranya Rosiana Silalahi dari KompasTV, Alfito Deannova, dan Karni Ilyas dari TVOne.

Kolase Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki (msm.com/kumparan.com)
Kolase Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki (msm.com/kumparan.com)
Hasil penelusuran di wikipedia Anisha Dasuki merupakan seorang jurnalis dan pembawa acara berita berkebangsaan Indonesia. Anisha merupakan alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Ia mengawali karier jurnalistik sebagai pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV, dimana ia membawakan acara Metro Malam, 8-11 Show dan Wideshot. Meskipun kini ia memutuskan pindah ke iNews TV yang merupakan bagian dari MNC group.

Dengan pengalamannya dalam memandu berbagai acara diharapkan Anisha Dasuki bisa membawa acara debat ini berlangsung baik. Karena bagaimanapun kualitas debat juga sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan kualitas moderator dalam mengelolanya. Selain itu,  hal yang paling penting harus dijaga oleh para moderator adalah soal netralitas mereka.

Sementara itu Tommy Tjokro merupakan pembawa berita yang pernah bekerja di Metro TV. Namun kini mulai meniti kariernya di iNews TV seperti halnya Anisha Dasuki. Pria kelahiran Jerman tersebut dinilai mampu bertindak netral dalam mengawal debat. Walaupun pemilik iNews TV berafiliasi politik dengan kubu 01.

Harapan ini sebagaimana pula disampaikan oleh juru bicara kubu 02, Andre. Menurut politisi Gerindra tersebut, Tommy dan Anisha merupakan sosok yang netral. Ia menilai keduanya akan membuat debat capres 17 Februari mendatang lebih berkualitas.

"Kami percaya kedua moderator figur yang netral, berkompetensi untuk memimpin debat. Keputusan tadi kan diambil sesuai dengan kesepakatan bersama TKN-BPN juga," Kata Andre.

Memang benar, yang paling penting harus dimiliki oleh moderator adalah bukan hanya penampilan fisik. Namun juga harus sosok yang cerdas, tegas, dan berpengalaman memimpin debat atau diskusi politik yang bersifat formal.

Selain itu moderator tidak boleh sedikit pun terlihat memihak kepada salah satu peserta. Karena hal itu sangat berpengaruh terhadap kredibilitas debat yang berlangsung. Walaupun secara pribadi, para moderator menjagokan salah satu kubu, namun subjektivitas tersebut tidak boleh terkontaminasi saat ia memimpin debat.

Semoga saja harapan publik terhadap kualitas debat kedua ini benar-benar terpenuhi, sehingga dapat memperlihatkan debat yang mencerdaskan, penuh wawasan, dan berkualitas. Bukan sekadar mencari aman untuk menjaga citra. Kita berharap kedua kubu yang tampil dapat lebih bebas dalam memaparkan pemikiran-pemikiran terbaik mereka bagi Indonesia Jaya satu atau dua dekade yang akan datang.

Sebab tahapan pemilu yang saat ini sedang berlangsung menggunakan uang rakyat triliunan atau lebih kurang 25 triliun rupiah, yang salah satu penggunaannya adalah untuk membiayai acara debat tersebut. Jadi sangat rugi besar jika KPU tidak mampu menyelenggarakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas dengan dana yang cukup besar tersebut.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun