Perubahan sosial merupakan tujuan yang sangat mendasar dalam metode RRA. Karena perubahan yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat yang lebih baik, dan dilakukan sendiri oleh masyarakat.
Ini berarti bahwa masyarakat akan digerakkan dan didorong agar mampu mengenali dan menggali potensi dirinya. Artinya, masyarakat melakukan sendiri kegiatannya mulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaan sekaligus mengawasi dan mengevaluasi kagiatan tersebut.
Dengan demikian masyarakat harus berani bertindak secara terus menerus untuk memperbaiki kualitas dan taraf hidup dan martabat dirinya, keluarga dan lingkungannya. Maka metode RRA akan mendorong pengelola BUMDes untuk dapat bersama-sama dengan masyarakat memahami secara baik, mengenali kebutuhan dan kemampuan warga desanya, Sehingga akan tercipta sebuah peluang usaha BUMDes yang mampu menjawab persoalan yang sedang dihadapi warganya.
Apa itu Metode RRA
Secara bahasa metode ini dapat diartikan sebagai pengkajian pedesaan secara cepat atau dengan model partisipasi. Menurut Robert Chambers (pakar yang mengembangkan konsep ini) mengartikan sebagai sekumpulan pendekatan yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta meningkatkan dan mengkaji pengetahuan mereka mengenai hidup dan keadaan mereka sendiri agar mereka dapat menyusun rencana dan tindakan pelaksanaan.
Untuk dapat mencapai keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMDes, metode RRA dapat menggerakkan dan mendorong agar menggali potensi dirinya, dan berani bertindak untuk meningkatkan kualitas hidupnya  dengan cara atau melalui pembelajaran yang terus menerus.
Pada ujungnya adalah akan terjadi perubahan sosial yang dapat memberikan keuntungan atau benefit bagi perkembangan BUMDes secara ekonomi. Artinya ketika keadaan sosial masyarakat berubah jadi lebih baik, maka BUMDes telah memiliki modal sosial yang kuat.
Perubahan sosial yang dimaksud adalah suatu perubahan cara hidup masyarakat, baik karena adanya pengaruh dari dalam masyarakat sendiri maupun sebagai pengaruh luar. Dan sebenarnya bahwa perubahan sosial itulah yang menjadi tujuan dasar metode RRA.
Apabila tanpa tujuan perubahan sosial maka bukanlah yang diinginkan oleh metode ini. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang lebih baik, yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, melalui proses penyadaran dan proses pembelajaran.
Agar program ini berhasil ditransfer dengan baik kepada end user atau peserta, maka seorang fasilitator RRA, maka tim ini perlu mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip RRA yaitu:
Bersikap sabar, jika kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka berarti kita telah mengambil alih kesempatan belajar masyarakat. Biasanya pada proses yang partisipatif, proses akan sulit pada tahap-tahap awal karena suasana belum cukup cair. Tetapi proses selanjutnya akan sangat hidup apabila fasilitator terus bersabar dalam mendorong proses partisipasi masyarakat.