Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan bagi Semua, Pesan Hardikda Aceh ke-59

2 September 2018   21:14 Diperbarui: 2 September 2018   21:28 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewan Guru Sekolah SMPN 2 Banda Aceh berfoto bersama seusai mengikuti upacara dalam Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke 59 di lapangan Tugu Unsyiah Darussalam, Minggu (2/9)/Foto: Yusra

Bertempat di lapangan tugu Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh. Ratusan guru dan siswa mengikuti acara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Provinsi Aceh ke 59, Minggu 2 September 2018.

Acara tersebut dilaksanakan dengan sebuah upacara bendera secara formal yang dipimpin oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Sebagaimana terlihat dilapangan, ratusan peserta dari berbagai sekolah dan jenjang pendidikan yang ada di Kota Banda Aceh mengikuti apel bendera dengan khidmat.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 Wib hingga selesai pukul 10.30 itu memiliki makna tersendiri bagi kalangan dunia pendidikan, seperti dinas yang membidangi pendidikan, guru, siswa, organisasi guru, dan lembaga swadaya masyarakat yang konsen terhadap pendidikan.

Bagaimana tidak? Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi kemajuan sebuah bangsa. Jika pendidikan suatu bangsa berkualitas dan baik, maka akan berdampak terhadap kemajuan berbagai aspek suatu bangsa. Begitu pula sebaliknya.

Oleh sebab itu tanggung jawab penyelenggara pendidikan di negeri ini sangat besar. Ditangan merekalah negeri ini menuju kemajuan atau kemunduran. Terutama para guru, yang sehari-hari berhadapan langsung dengan siswa atau murid.

Maka peran guru atau sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa menjadi kunci dalam membentuk sumber daya manusia yang menciptakan kemajuan. Guru menjadi faktor yang tidak dapat dipisahkan dengan modal pembangunan bangsa. Guru maju, maka negara pun akan maju

Hal ini dapat dibuktikan dengan negara Jepang. Negara tersebut dapat mencapai kemajuan dalam relatif cepat karena para kaisar atau pemimpin tertinggi mereka sangat memperhatikan kualitas guru. Kaisar meyakini bahwa gurulah yang harus diberikan perhatian khusus agar mampu mendidik generasi Jepang.

Hasilnya, tidak sampai satu abad Jepang telah mampu berdiri sejajar dengan negara-negara maju di dunia, seperti Amerika, Jerman, Prancis, dan negara-negara eropa lainnya.

Oleh sebab itu, pemerintah Aceh menyadari betapa penting dan strategisnya pendidikan bagi kemajuan daerah. Maka akses pendidikan harus lebih luas dan dapat dijangkau oleh semua anak-anak bangsa. 

Pendidikan harus menjadi hak milik semua warga masyarakat. Pemerintah Aceh perlu memastikan bahwa tidak ada anak-anak Aceh yang tidak bersekolah karena berbagai alasan.

Disamping itu, Nova Iriansyah mengatakan "melalui momentum Hardikda ini, kita perteguh tekad untuk dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter ke-Aceh-an yang kental".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun