Milwaukee Bucks termasuk tim yang beruntung. Sebagai tim baru, berbekal pemain lungsuran dari tim-tim NBA lain pada tahun 1968, tiga musim kemudian, Bucks langsung menjadi juara setelah satu musim sebelumnya, Bucks mendatangkan Lewis Alcindor alias Kareen Abdul Jabbar.
Channel Classic SportÂ
Permainan mereka kala itu memang rapi dan sedep dipandang, lantaran memainkan umpan-umpan atraktif yang dirancang raja triple double sebelum Russell Westbrook, Oscar Robertson, pada pemain cepat semacam Greg Smith, John Mcglockin, penembak jitu Bob Dandridge, dan maskot mereka, pemain muda Jabbar.  yang juga dikenal dengan skyhook-nya.
Bukan hanya dikenal dengan keunggulan memetik rebound dan kemampuan mencetak angka di bawah kawalan pemain lawan, Jabbar juga bisa menjadi playmaker kedua yang siap mengoper bola pada pemain seperti Dandridge dan Smith yang bergerak dari belakang begitu menerima umpan dari Robertson.
Dengan beragamnya variasi serangan Bucks mereka berhasil membungkam Washington Bullets di final yang mengandalkan tembakan akurat shooting guard Fred Carter dan power forward Josh Tresvant hasil umpan langsung dari playmaker Kevin Loughery atau center Wes Unseld (ayah pelatih Washington Wizard sekarang) yang mengirim umpan ketika membelakangi badan.
Channel Ryan Van DussenÂ
Sayang meski dikenal sebagai para penembak jitu akurat, tembakan mereka seperti melempem ketika dihadang Jabbar di bawah jaring. Tak heran Bucks menyampu bersih game final dengan skor 4-0.
Keberhasilan mereka bisa dibilang keberuntungan lantaran sebelum melaju ke final, mereka berhasil mengalahkan Los Angeles Lakers yang tidak diperkuat playmaker Jerry West yang cedera.
Tiga musim berselang, Bucks memang sekali lagi melaju ke final, sayang mereka tidak bisa mengatasi defense ketat Celtics dan akurasi tembakan John Havlicek di game ketujuh di final NBA 1974.
Menariknya, meski Bucks punya sejarah panjang, prestasi mereka terbilang biasa saja. Padahal sebagai tim, Bucks punya banyak potensi untuk menjadi tim besar. Selain dikenal sebagai penghasil bir (yang otomatis berasosiasi dengan banyaknya bar sebagai tempat nongkrong), Milwaukee dikenal sebagai lokasi yang potensial karena memiliki banyak danau.