Saksi bisu masih hidup dan nyata adanya dikota Tua ( Kotu) yang di sebut Taman Fatahillah dimana penjara bawa tanah dan perlengkapan alat eksekusi bagi tahanan pada masa itu dalam perang dunia pertama hingga perang dunia kedua total word yabg dimenangkan oleh militan anak nusantara dalam peneggakkan persatuan yang tergabung dalam perang sunda kelapa dengan keterlibatan beberapa negara hingga pencapaian sebuah kemenegan merebut kekuasaan dalam kemerdekaan dari kekuasaan belanda yang berkuasa hingga Indonesia "ada" dalam gambaran masa lalu kotu dijadikan obyek wisata yang dapat menambah pendapatan masyarakat dengan jasa fasilitas mulai dari pengibapan.
kunjungan galeri, kuliber dan juga lain2 taman fatahillah dalam posisi simetris utara adanya mesjid fatahillah selatan jalan menuju monas dan timur stasion kereta yang di sebut beos dan barat menuju pelabuhan sunda kelapa yang terpenting kita ketahui adanya trowongan bawa tanah dan penjara bawa tanah baik tahanan laki2 maupun perempuan dengan gaya dan arsitektur belanda yang madih bisa kita saksikan sekarang pemerintah setempat memberikan obyek tentunya untuk prnambahan PAD dengan kunjungan wisatawan local dan domestik dan obyek wisata ini sangat tepat karena tersedianya fasillitas umum dan tempat yang bersejarah digambarkan adanya noni belanda yang berada di taman tersebut bermain bak anak dari pejabat belanda pada masa itu ingin mencari ketamain yang selalu di godain anak pribumi tapi berhati hati katena di jaga opzir atau polisi belanda. Salam