Mohon tunggu...
Callista Arta wiyani
Callista Arta wiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mhasiswa masih semester satu hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Empowering indonesias Future anak muda dan ekonomi berkelanjutan untuk indonesia maju

16 Oktober 2025   11:42 Diperbarui: 16 Oktober 2025   11:42 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dunia yang terus berkembang, istilah pembangunan berkelanjutan sering terdengar di berbagai forum, tapi masih banyak yang belum benar-benar memahami maknanya. Sustainable Development Goals atau SDGS adalah serangkaian tujuan global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah tujuan tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga menghormati martabat manusia dan memperhatikan keseimbangan lingkungan.

Di Indonesia, isu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi masih menjadi PR besar. Meskipun angka pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan peningkatan, realitanya banyak masyarakat masih berjuang dengan upah rendah,  umr kecil, pekerjaan tidak tetap, dan akses ekonomi yang terbatas. Menurut data BPS tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka di kalangan pemuda mencapai sekitar 14%, menandakan belum meratanya kesempatan kerja.Ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan juga memperlebar jurang kesejahteraan. Pandemi yang melanda beberapa tahun lalu memperlihatkan betapa rapuhnya sistem ekonomi ketika sebagian besar tenaga kerja tidak memiliki perlindungan sosial. Namun di tengah semua tantangan itu, muncul peluang besar untuk membangun ekonomi baru yang lebih tangguh, inklusif, inovatif dan berkelanjutan.

Tantangan utama Indonesia sekarang adalah bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat. Pekerjaan yang layak tidak cukup hanya dengan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan kualitasnya. Banyak pekerja muda menghadapi realitas pekerjaan kontrak, gaji tidak sesuai, bahkan tidak memiliki jaminan sosial. Di sisi lain, pelaku usaha kecil juga sering kesulitan mengembangkan bisnis karena terbatasnya akses modal dan keterampilan digital, informasi pengembangan bisnis, dan skil mengelola keuangan. Pemerintah memang memiliki banyak program bantuan, tapi implementasinya belum merata di semua daerah.

Tugas besar bangsa ini bukan hanya soal meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membangun sistem yang membuat pertumbuhan itu terasa di semua lapisan masyarakat. Tantangan ini tidak bisa ditanggung pemerintah sendiri. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat terutama generasi muda yang punya semangat kreatif, inovatif dan adaptif.

Langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah memperkuat fondasi ekonomi rakyat. Dukungan terhadap UMKM harus lebih dari sekadar pemberian modal. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap pelaku usaha kecil mendapatkan akses terhadap pelatihan kewirausahaan, pendampingan digital, dan pasar yang luas. Peningkatan literasi keuangan menjadi hal penting agar pelaku usaha bisa mengelola pendapatan dengan bijak. Pemerintah juga bisa memanfaatkan potensi ekonomi hijau dengan memperbanyak program padat karya ramah lingkungan di daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Selain itu, kebijakan ekonomi digital perlu dipermudah dan dipercepat. Di era ini, internet bukan lagi sekadar hiburan, tapi sarana utama untuk menciptakan nilai ekonomi baru yang lebih maju. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk membangun ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat desa. Program literasi digital, e-commerce, dan pelatihan pembuatan konten kreatif bisa membuka peluang kerja baru bagi generasi muda. Dengan begitu, ekonomi tidak hanya tumbuh di kota-kota besar tetapi juga menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Dari sisi anak muda, inilah waktu terbaik untuk menunjukkan peran nyata. Banyak anak muda yang kini tidak hanya mencari kerja tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Semangat wirausaha sosial, bisnis berbasis lingkungan, dan inovasi digital menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan. Di tengah persaingan global, anak muda Indonesia bisa menjadi motor perubahan dengan menggabungkan kreativitas, teknologi, dan empati sosial.

Misalnya, dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk lokal, membuat platform edukasi keuangan untuk remaja, atau mengembangkan usaha mikro berbasis teknologi yang memberdayakan masyarakat desa. Inisiatif sederhana seperti mengajarkan ibu-ibu desa cara berjualan online atau membantu petani menjual hasil panennya melalui marketplace bisa menciptakan dampak besar. Saat semakin banyak generasi muda mengambil langkah kecil tapi konsisten, perekonomian akan bergerak lebih cepat dan merata.

Selain itu, penting juga membangun karakter pekerja muda yang berintegritas. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak mungkin tercapai tanpa nilai moral yang kuat. Karakter seperti jujur, disiplin, tangguh, dan berorientasi pada manfaat sosial harus menjadi pondasi utama setiap pekerjaan. Di era digital, ketika semua orang bisa dengan mudah meniru atau menyalin ide orang lain, yang membedakan adalah keaslian niat dan tanggung jawab sosialnya. Dengan karakter yang kuat, anak muda tidak hanya menjadi pekerja atau pengusaha sukses, tapi juga agen perubahan bagi lingkungannya.

Jika langkah-langkah ini dijalankan secara konsisten, dampaknya akan terasa di berbagai lini. UMKM yang mendapatkan pelatihan dan akses digital akan tumbuh lebih cepat dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Daerah-daerah yang sebelumnya tertinggal bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Digitalisasi membuka peluang kerja bagi mereka yang sebelumnya sulit masuk ke dunia industri. Anak muda yang aktif menciptakan inovasi tidak hanya meningkatkan pendapatan pribadi, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berani mencoba hal baru.

Ekonomi berkelanjutan bukan tentang siapa yang paling cepat kaya, tetapi tentang bagaimana pertumbuhan itu bisa dinikmati bersama. Indonesia punya potensi luar biasa dengan jumlah penduduk muda yang besar dan kreatif. Bila potensi ini diarahkan ke jalur yang produktif, maka visi Indonesia Emas 2045 bukan lagi sekadar impian, tapi langkah nyata yang bisa diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun