Mohon tunggu...
calista putri
calista putri Mohon Tunggu... Sekolah

Hallo semuaaa!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK Ibu Kartini Semarang: Menjadi Pilihan Utama Bagi Siswa yang Ingin Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

24 September 2025   10:04 Diperbarui: 24 September 2025   10:04 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber Facebook SMK ibu Kartini Semarang)

 SMK Ibu Kartini Semarang: Menjadi Pilihan Utama Bagi Siswa yang Ingin Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

Di era yang semakin dinamis ini, kreativitas dan inovasi menjadi keterampilan utama yang dibutuhkan oleh dunia kerja. SMK Ibu Kartini Semarang sangat menyadari pentingnya kedua hal ini, sehingga sebagai bagian dari visi pendidikan, sekolah ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga berfokus pada pengembangan kreativitas dan inovasi siswa. Dengan membuka berbagai jurusan yang berorientasi pada bidang yang sangat kreatif dan membutuhkan daya inovasi tinggi, seperti Tata Busana, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Tata Boga, SMK Ibu Kartini menjadi tempat yang ideal untuk mengasah kemampuan kreativitas para siswanya.

1. Mengembangkan Kreativitas Melalui Jurusan Desain dan Mode

Jurusan Tata Busana dan Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMK Ibu Kartini Semarang adalah contoh konkret bagaimana sekolah ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan menghasilkan karya-karya inovatif. Siswa Tata Busana diberikan pelatihan intensif dalam merancang busana, mulai dari pengolahan kain, pemilihan desain, hingga pembuatan pola. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang teknik menjahit atau desain pakaian, tetapi juga mengembangkan gaya pribadi yang khas serta kemampuan untuk menciptakan tren busana yang up-to-date.

Sementara itu, siswa DKV dilatih untuk menciptakan karya seni visual yang memiliki nilai komersial dan artistik. Dalam jurusan ini, siswa tidak hanya diajarkan tentang dasar-dasar desain grafis, tetapi juga bagaimana merancang logo, kemasan produk, hingga kampanye pemasaran digital yang kreatif dan menarik. Siswa juga dilatih untuk menggunakan teknologi desain terbaru seperti software grafis dan multimedia, yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dalam format digital.

Melalui kedua jurusan tersebut, SMK Ibu Kartini Semarang berusaha menciptakan wirausahawan kreatif yang mampu menciptakan produk inovatif dan memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar yang penuh dengan tantangan.

2. Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler dan Proyek Mandiri

Selain program akademik, kegiatan ekstrakurikuler di SMK Ibu Kartini Semarang juga memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Kegiatan seperti klub desain, klub memasak, atau peragaan busana memb berikan ruang bagi siswa untuk menyalurkan bakat mereka dalam bentuk yang lebih bebas dan kreatif. Melalui berbagai lomba dan kompetisi yang diadakan oleh sekolah, siswa juga diajak untuk berinovasi dan menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif, tetapi juga berguna dan dapat diaplikasikan dalam dunia nyata.

Salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa adalah proyek mandiri, di mana siswa diberi kebebasan untuk merancang dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk produk nyata. Misalnya, siswa jurusan Tata Boga dapat merancang menu masakan inovatif, sementara siswa DKV dapat membuat kampanye visual untuk produk lokal. Proyek-proyek seperti ini mengajarkan siswa untuk berpikir out of the box dan belajar menghadapi tantangan yang ada dalam mengembangkan suatu produk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun