Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money

Bingkisan Lebaran dari Reunian: Penerapan Marketing 4P ala Porter bagi Pegawai

19 Mei 2021   07:15 Diperbarui: 19 Mei 2021   07:25 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Keputusan penetapan harga harus diambil dengan sangat hati-hati, karena ini adalah pedang bermata dua. Jika produk Anda dihargai terlalu tinggi, produk Anda mungkin akan memberikan kesan berkualitas tinggi. Pada saat yang sama, ini akan membuat produk Anda ditempatkan di toko terbatas dan. Jadi, pemasar harus tahu seni menggunakan penetapan harga yang tepat. Keputusan bauran harga perlu mempertimbangkan variabel pemasaran meliputi: Metode penetapan harga; kebijakan; strategi, Benefit, Diskon, rabat, Periode pembayaran, dan Kebijakan kredit.

Berikutnya, Promotion (Promosi), Salah satu strategi pemasaran 4P ini bertujuan untuk melayani dua tujuan. Pertama, memberi tahu calon pelanggan tentang produk Anda dan kedua, membujuk mereka untuk membeli produk Anda. Strategi promosi dengan demikian akan mencakup berbagai cara yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Bauran promosi yang efektif akan memastikan penjualan yang baik dan pemasar harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Elemen utama bauran promosi adalah: Periklanan, Penjualan pribadi, Hubungan Masyarakat, Pemasaran langsung, Publisitas -media sosial, cetak, dll.

Dan terakhir, Place (Tempat) atau Distribusi, Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari produsen ke pelanggan. Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat Anda dapat menyerahkan barang. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Karenanya, faktor Tempat sangat penting dalam memastikan daya saing produk Anda di pasar. Elemen campuran distribusi adalah: Saluran distribusi, Keputusan pergudangan, Penanganan produk, Logistik, Kontrol inventaris, dan Proses pemesanan.

  • Penerapan Metode Marketing Porter Pada Pegawai

Nah dalam diskusi dan temu kangen dengan kawan Reunian walau secara virtual, ternyata ada juga terlihat wajah bosan beberapa teman mendengar celotehan kawan yang sukses. Padahal diskusi tersebut cukup menarik, cuma mereka yang tidak berlatar belakang bisnis menjadi jemu mendengarnya karena tidak relevan. Padahal 4 P dari teori Porter bisa juga diterapkan oleh kita selaku pegawai, entah pegawai swasta kantoran atau pekerja pabrik, maupun pegawai negeri atau ASN. Cuma lahan dan karakternya sedikit berbeda dan harus disimilarkan kondisinya dengan dunia kerja kita.

Place, memang sebagai pegawai kita tidak bisa memilih untuk mencari tempat strategis seperti bisnis pengusaha. Tapi kita bisa menyulap place menjadi palace (istana), jadikan tempat kita bekerja senyaman mungkin agar betah bekerja seolah istana (palace). Tidak perlu berpikir muluk, buatlah perubahan dengan hal-hal kecil. 

Misalnya, merubah tata letak sesuai dengan keinginan agar terasa nyaman. Hubungan dengan teman sejawat (termasuk atasan-bawahan) itu juga mendukung lingkungan (environment) agar tercipta suasana kerja yang kondusif. Dengan menebar pesona senyum, itu khan tidak perlu modal besar, atau saling membantu dan bertanya jika ada kesulitan dalam melaksanakan tugas. Itu akan meningkatkan performance kita bekerja, minimal bisa menyingkat waktu-tuntas dari tenggat waktu pelaksanaan tugas.

Price, lho memang kita pegawai harus jual apa koq ada harganya?. Jangan salah duga, bukan berarti kerja kita harus diuangkan (apalagi dijadikan pungli). Price itu bisa juga diartikan harga kinerja kita bagi perusahaan. Gimana sih, khan gaji dan tunjangan sudah seragam ditetapkan oleh perusahaan?. Memang benar, tapi uang yang dibawa masing-masing (take home pay) bisa berbeda. Ada perusahaan yang menetapkan kinerja pegawai berdasarkan performance dengan indikator atau kondisi tertentu. Misal, jika mencapai target yang ditetapkan (entah dari sales penjualan, kontrak proyek, dsb) atau lebih cepat dari tenggat waktu (dead-line) kita akan mendapatkan bonus.

Product, Nah disini ada kontradiksi, harga kerja kita justru harus lebih mahal dari kawan lain untuk menunjukkan performance kita lebih baik. Atau bagi perusahaan, kita membuat sesuatu bagaimana kerja lebih efisien bagi perusahaan, sehingga kita akan mendapat bonus perusahaan nantinya. Nah cobalah untuk selalu berpikir tentang bagaimana hasil kerja sebagai produk agar memiliki nilai tambah (added-value) bagi perusahaan. Bahkan, kalau bisa lakukan kreasi atas hasil kerja sedikit berbeda (distinctive product). 

Misalnya, fokuslah dengan pekerjaaan sehingga anda menjadi lebih ahli, hasil kerja kita dijadikan acuan bagi pegawai lainnya. Dengan demikian penghargaan dari Boss atau Atasan akan berbeda. Bagaimana pak dengan PNS, khan gaji tetap sama?. Memang benar, tapi karena kita ahli atau spesialis, maka kita sering diajak rapat dengan pimpinan, itu bisa jadi acuan menjadi cepat dipromosikan. Atau sering diajak tugas luar, minimal kita mendapat penghasilan lebih, dan lain sebagainya.

Promotion, nah promosi yang dimaksud bukan hanya mendapat jabatan lebih tinggi saja. Tapi bagaimana kita menjual diri (self-selling) kepada perusahaan atau kantor dimana kita bekerja. Artinya bagaimana kita bisa lebih dikenal. Dengan mendapat penghargaan sebagai pegawai teladan atau berprestasi dalam bidangnya itu juga merupakan sarana promosi. Biasanya setiap tahun instansi atau perusahaan selalu mengadakan sayembara atau pemilihan pegawai teladan seperti itu. Nah cobalah untuk lebih bersemangat dalam bekerja, sehingga kita dapat menjadi tauladan bagi yang lainnya.

Epilog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun