Ia juga menyoroti visi TNI dengan jargon PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) sebagai kelanjutan dari karakter historis TNI sejak 1945. "Watak integratif TNI terlihat ketika berhasil menjaga keutuhan NKRI. Kini, dengan tantangan siber dan geopolitik Indo-Pasifik, TNI harus semakin modern dan adaptif," tambahnya.
Prof. Singgih menegaskan, dengan memahami sejarah TNI, generasi muda akan menyadari peran pentingnya dalam melanjutkan perjuangan menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI