Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Sedang Menulis ...........

☕

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

LDII Siapkan Kader Pemuda Hadapi Bonus Demografi Indonesia 2045

23 Februari 2025   08:13 Diperbarui: 23 Februari 2025   06:19 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amrodji Konawi dan Asdar Mattiro bahas pemberdayaan pemuda dalam Podcast Rakornas LDII.(Dok.Pribadi)

Jakarta, 22 Februari 2025 — Indonesia tengah mempersiapkan diri menyambut bonus demografi pada tahun 2045. Dalam upaya tersebut, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen mengkader pemuda untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, baik untuk kepentingan bangsa maupun organisasi.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amrodji Konawi, menegaskan pentingnya pembekalan bagi generasi muda. "Ada pembekalan bagi generasi muda sehingga saat prosesi berjalan semuanya akan siap," ujarnya dalam Podcast Rakornas LDII bertajuk 'Pemberdayaan Generasi Muda untuk Dakwah dan Pengembangan' pada Jumat, 22 Februari 2025.

Senada dengan itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, menyatakan bahwa pemuda adalah roda perubahan bangsa. "Roda perubahan itu telah disiapkan LDII lewat pendidikan. Karena kaderisasi akan menggantikan para orang tua atau pun ulama dan guru, tentunya perlu karakter yang baik, ilmu yang fakih, dan mandiri secepatnya," katanya.

Amrodji menambahkan bahwa generasi unggul memerlukan "segitiga emas" yang terdiri dari ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. "LDII sudah menyiapkan itu dengan Tri Sukses Generasi Penerus," jelasnya.

LDII juga telah membina pendidikan sejak usia dini melalui berbagai jenjang, mulai dari PAUD hingga dewasa. "Sehingga saat mencari pemimpin tidak bingung lagi, karena LDII mengarah kepada generasi yang unggul dari akhlakul karimah," tambah Asdar.

Meskipun belum memiliki organisasi kepemudaan resmi, LDII terus membimbing dan menyediakan wadah bagi pemuda untuk berorganisasi. Di Sulawesi Selatan, misalnya, pemuda LDII telah membentuk forum dakwah mahasiswa yang aktif menggelar pengajian di lingkungan kampus.

Amrodji berharap wadah pendidikan dan dakwah seperti Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) perlu digalakkan sebagai strategi menjaga generasi penerus. Asdar menambahkan bahwa festival generasi penerus menjadi salah satu metode yang mewadahi kreativitas islami para pemuda.

LDII Jawa Timur juga telah menyiapkan kaderisasi berjenjang yang melibatkan DPD Kabupaten dan Kota, meliputi pembelajaran karakter, wawasan kebangsaan, penguasaan ilmu dunia, serta ilmu akhirat. Selain itu, LDII menyediakan boarding school Islam, Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), dan pondok pesantren lainnya untuk membantu pemuda menggapai ilmu dunia dan agama.

Dengan persiapan matang sejak dini, LDII optimis generasi muda Indonesia akan siap menghadapi bonus demografi 2045 dengan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.(Cak Bejo)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun