Mohon tunggu...
Husta Handana
Husta Handana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa S1 Pendidikan Kewarganegaraan UPI

Angadahna ing perpadu, ampesa ing bina batan, den welas asih ing sapapada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pahlawan yang Terlupakan

23 Januari 2022   04:25 Diperbarui: 23 Januari 2022   05:14 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara mengenai pahlawan, identik dengan kisah heroik yang penuh akan pengorbanan baik itu tenaga, materi, bahkan nyawa. Tetapi, seiring perkembangan zaman dan selesainya masa peperangan, makna pahlawan saat ini bergeser keranah yang lebih luas, bahkan segala lini kehidupan memiliki pahlawannya masing-masing.

Pahlawan di Abad ke 21 tidak hanya identik dengan orang yang gagah berani, mengangkat senjata untuk negaranya. Tetapi, pahlawan era melenial memiliki bentuk yang lain, banyak pahlawan yang muncul tetapi kita sebagai manusia sering terlupa karena pikiran kita sudah tertanam makna pahlawan haruslah diakui negara, terpajang di diding sekolah, dan ditetapkan oleh Presiden Indonesia. ada juga istilah pahlawan tanpa tanda jasa yang dilabelkan kepada guru yang mengabdi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dua makna tersebut sudah melekat dalam masyarakat, sehingga kita sulit mengungkapkan bahwa pahlawan untuk kita berada dekat dalam kehidupan sehari-hari. Pahlawan itu adalah seseorang yang dengan sadar mau membantu kita dalam dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, salah satu dari pahlawan itu adalah kurir.

Kurir sendiri sudah sejak lama menjadi pahlawan untuk kehidupan manusia, kita dapat melihat gambaran dari betapa pentingnya seorang kurir untuk kehidupan kita dalam film 1914, dimana film itu menggambarkan 2 serdadu Inggris yang ditugaskan untuk membawa pesan yang sangat penting, pesan tersebut  berisi perintah yang dapat menyelamatkan ribuan serdadu lainnya. Itulah gambaran yang bisa kita lihat dari pengorbanan Si Pembawa Pesan. Lalu bagaimana dengan kurir diera modern saat ini?

Tentu kurir diera modern tidak hanya membawa pesan dalam bidang militer, tetapi kurir saat ini berperan besar untuk mempermudah kehidupan kita, dari mulai mengirim barang berupa makanan, pakaian, sampai barang elektronik pun bisa dikirimkan lewat jasa kurir. Di Indonesia jasa pengiriman barang sudah tidak seperti dahulu yang harus menunggang kuda dari kerajaan satu ke kerajaan lainnya, dan tentu yang dapat menggunakan jasa itu hanya keluarga istana atau kaum ningrat yang mapan. Kurir saat ini sudah tergabung dalam sebuah perusahaan jasa pengiriman dan sekarang sudah bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Salah satu dari jasa pengiriman itu adalah, Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih kita kenal dengan JNE. Perusahaan pengiriman yang berdiri pada tahun 1990 ini, berkembang begitu pesat dan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Kita yang hidup pada zaman dimana teknologi berkembang begitu masif, memperoleh manfaat dari perkembangan itu, dimana kita dengan mudah mengakses barang yang kita butuhkan seperti makanan, pakaian, bahkan barang-barang elektronik pun bisa kita dapatkan dengan hanya diam didalam rumah. Tentunya, kemudahan tersebut diperoleh dengan masifnya perdagangan dunia maya yang lebih kita kenal dengan ecommerce, kita tidak perlu mendatangi toko secara fisik, dengan gawai yang kita miliki kita sudah bisa mendapatkan barang tersebut. lalu siapa yang mengirimkannya?

Tentu yang akan mengirimkan barang tersebut dari toko ke rumah kita adalah kurir, kurir yang siap menjaga dan mengantarkan barang tersebut sampai ke tangan kita. Dalam perdagangan dunia maya layanan seperti yang diberikan oleh JNE sangat memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang dia beli dari toko online, terlebih pada saat pandemi covid 19 yang menerpa negeri ini, jasa pengiriman barang sangatlah dibutuhkan, karena pergerakan masyarakat diluar rumah sangat dibatasi, maka garda terdepan dari jasa pengiriman yaitu kurir adalah pahlawan kita dimasa pandemi saat ini. Konsumen mendapatkan barang tanpa mengorbankan kesehatannya, dan toko-toko online yang notabene adalah UMKM di Indonesia dapat terbantu dengan jasa pengiriman tersebut. Lebih dari itu, perekonomian negara pun dapat terus berjalan tanpa mengorbankan kesehatan warganya itu adalah jasa yang sangat besar bagi seorang kurir.

Maka kita sebagai konsumen atau pelaku usaha yang menggunakan jasa pengiriman seperti JNE, haruslah menghargai pengorbanan para kurir JNE yang dengan sadar mempertaruhkan kesehatannya dimasa pandemi ini untuk mengirimkan barang yang kita inginkan ataupun yang kita jual, dan itu setara dengan sifat-sifat kepahlawanan. Teruntuk kurir JNE dimanapun kalian berada, terima kasih kalian telah menjadi pahlawan dimasa pandemi, perjuangan kalian layak untuk disebut pahlawan bagi masyarakat Indonesia...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun