Penurunan ini karena adanya peningkatan kapasitas kilang BBM dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang tengah dikerjakan Pertamina.
Juga didukung oleh kebijakan pemanfaatan biodiesel pada sektor transportasi. Beberapa waktu lalu, Pertamina telah berhasil meluncurkan B30 dan D100 yang menggunakan bahan bakar nabati sawit.
Selain meningkatkan kapasitas produksi migas, Pertamina juga terus mendorong pemerataan akses energi di seluruh Indonesia. Setidaknya ada dua program yang mendukung ini, yaitu BBM Satu Harga dan Pertashop.
Melalui BBM Satu Harga, Pertamina menjalankan tugas untuk membangun titik-titik penyalur BBM dengan harga yang sama secara nasional. Terutama di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar, atau biasa disebut wilayah 3T.
Program ini bertujuan untuk mengurangi disparitas harga BBM karena faktor geografis. Sebab sebelumnya banyak masyarakat di wilayah 3T yang mendapatkan BBM dengan harga yang lebih tinggi, bahkan mencapai Rp 100 ribu per liter.
Pertamina telah membangun 160 titik BBM Satu Harga sepanjang tahun 2017-2019. Kemudian, bertambah 28 titik dan sebanyak 55 titik sedang dalam proses pembangunan tahun ini.
Targetnya hingga akhir tahun nanti Pertamina akan menambah BBM Satu Harga sebanyak 83 titik sehingga totalnya berjumlah 243 titik.
Tak hanya itu, Pertamina juga mendorong akses energi hingga ke desa-desa melalui Pertashop. Dengan itu, masyarakat di pedalaman tak perlu lagi menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan BBM.
Pertashop juga diinisiasi untuk menggerakan perekonomian desa. Karena dalam eksekusinya, Pertamina menggandeng UMKM, Koperasi atau BumDes. Sehingga bisa memberikan nilai tambah yang maksimal bagi masyarakat lokal.
Di usianya yang tak lagi muda, Pertamina mengemban tanggung jawab yang semakin besar. Meski begitu, perusahaan BUMN ini menjawab satu per satu dengan sangat baik. Kinerjanya pun juga semakin meningkat.
Pertamina bisa kita harapkan menjadi tulang punggung penyedia energi nasional. Semoga Tuhan terus melindungi bangsa ini agar bisa mewujudkan cita-cita kemandirian energi di kemudian hari.