Mohon tunggu...
Cahaya Tasikmalaya
Cahaya Tasikmalaya Mohon Tunggu... Buruh - Seorang yang terus belajar dan ingin memajukan daerah di Indonesia

Demi kemajuan Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dua Pondok Pesantren Ini Pulangkan Ribuan Santri ke Rumah

31 Maret 2020   02:26 Diperbarui: 31 Maret 2020   02:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda hampir seluruh negara di dunia membuat banyakkegiatan harus terhenti. Tidak hanya banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan pekerja mereka untuk bekerja dari rumah, institusi pendidikan pun melakukan keputusan yang sama. Merespon pandemi dan sitausi yang sedang terjadi, banyak institusi pendidikan akhirnya memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan murid mereka.

Saat ini, pendidikan tinggi mulai menerapkan kelas online dan sekolah umum menerapkan libur dan memberikann siswa-siswi mereka tugas untuk dikerjakan di rumah. Sedangkan pondok pesantren juga memilih keputusan yang sama. Di Kabupaten Tasikmalaya, dalam rangka merespon situasi dan kondisi yang sedang terjadi, dua pondok pesantren tersohor di kabupaten ini pada kahirnya memulangkan ribuan santri dan santriwati mereka.

Ribuan santri ini dipulangkan serentak pada tanggal 29 Maret 2020 kemarin dengan menggunakan armada bus ke daerah asal mereka masing-masing. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng, KH. Ii Abdul Basith wahab yang disampaikan melalui dewan santri, pondok pesantren telah memulangkan sebanyak 1.688 santriwan dan santriwati.

Sebagian besar dari santriwan dan santriwati yang dipulangkan tersebut bahkan berasal dari zona merah, di antaranya adalah wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, Subang, Karawang, Purwakarta, Sukabumi, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu. Pihak pondok pesantren telah menyiapkan 12 unit bus, 2 elf, dan 1 mini bus dalam rangka pemulangan ribuan santriwan dan santriwati ke daerah asal masing-masing tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun