Virus, sebuah partikel yang sangat kecil dan mudah berpindah tempat, kini sedang menjadi momok dunia. Perpindahannya yang menginang pada tubuh manusia semakin membuat geraknya tak terlacak. Terlebih perpindahan manusia juga begitu cepat di dunia yang maju ini.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika inang tidak menunjukkan gejala apapun yang berkaitan dengan virus dan dengan berani bepergian ke luar rumah. Tak sengaja kemudian justru bertemu banyak orang dan membuat penyebaran semakin masif dan menyeluruh.
Hal tersebut sangatlah tidak diinginkan, maka dari itu kini seluruh negara yang telah terwabah COVID-19 mulai untuk memberlakukan beberapa kebijakan seperti lockdown dan  physical distancing, alias menjaga jarak dengan orang lain.
Meski awalnya susah, tapi kini dengan semakin tingginya angka kenaikan orang yang terkena wabah, beberapa daerah sudah mulai terlihat sepi. Pemerintah daerah setempat semakin gencarkan kebijakan tersebut, termasuk Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto. Ade menyatakan bahwa jaga jarak adalah satu cara paling aman yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. Waktu yang dihabiskan di rumah atau ketika sedang jaga jarak, ungkap beliau, juga bisa dimanfaatkan untuk beribadah, mendekatkan diri pada Yang Kuasa.
"Kan kalau di rumah saja atau jaga jarak, tentu ada banyak waktu luang. Terlebih di tengah situasi seperti ini, jadi warga bisa leluasa untuk beribadah. Kebetulan lagi kan Ramadhan sudah akan dekat, ini jadi momen yang pas." terangnya.
