Mohon tunggu...
Caesar DaffaParahitha
Caesar DaffaParahitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloo semuaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana Pusat Pertumbuhan Jawa Timur?

31 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 31 Oktober 2022   06:43 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara tentang ekonomi wilayah atau yang sering juga disebut dengan ekonomi regional maka akan sangat erat pula dengan pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, yang dimana itu juga akan tidak jauh -- jauh dengan pembahasan mengenai sektor -- sektor ekonomi unggulan dan juga perkembangannya. Dimana pada dasarnya pada masing-masing daerah mempunyai sektor ekonomi unggulan masing-masing yang dapat dikembangkan.

Nah kita disini akan membahas tentang pertumbuhan ekonominya, yaitu mengenai identifikasi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Namun sebelum pembahasan lebih jauh tentang identifikasi pusat ekonomi wilayah  alangkah lebih baiknya kita mengingat kembali apakah ekonomi wilayah atau yang sering juga disebuta dengan ekonomi regional itu, banyak orang yang mengatakan bahwa ekonomi wilayah itu sama dengan ekonomi kota namun pada dasarnya ekonomi wilayah lebih luas cakupannya yaitu seluruh kawasan yang masuk dalam suatu wilayah tetapi jika ekonomi kota akan lebih fokus pada pembahasan ekonomi perkotaan saja atau bisa dikatakan lebih spesifik atau lebih mikro cakupannya.

Nah dari pengertiannya Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan pada kemampuan  dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa, dimana kata peningkatan disini dimaksudkan pada perubahan yang lebih baik selama jangka waktu tertentu yang dapat diukur melalui data kuntitatif menggunakan data produk domestik bruto ataupun pendapatan output perkapita.

Sedangkan pusat pertumbuhan adalah suatu kawasan pada suatu wilayah yang mengalami berbagai perubahan dan kawasan tersebut akan menjadi/menjadi pemusatan kegiatan ekonomi wilayah. Jadi pusat pertumbuhan ekonomi adalah salah satu cara yang digunakan untuk menggerakkan dan memacu pembangunan yang berguna untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan pusat ekonomi yang dapat berkembang dengan baik dan cepat akan dapat menarik pertumbuhan pada wilayah sekitarnya, terlebih lagi wilayah sekitar yang masih rendah ekonominya. Pusat pertumbuhan juga dapat menjadi upaya untuk peningkatan pembangunan dan perekonomian berupa pengembangan wilayah karena dengan penetapan pusat pertumbuhan maka akan ada perbedaan dalam pembangunan sesuai dengan kebutuhan serta potensi yang ada di wilayah masing- masing. Hal tersebut akan menghindari ketidak merataan pembangunan dan pengembangan antar wilayah satu dengan wilayah yang lainnya. Pusat pertumbuhan biasa untuk wilayah perkotaan maupun pusat perindustrian yang mana wilayah tersebut biasanya juga mempunyai hubungan bersama dengan beberapa wilayah atau industri lainnya. Mengapa pengembangan wilayah yang di konsentrasikan pada pusat pertumbuhan sangat penting, karena pengembangan wilayah pada pusat pertumbuhan akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan merangsang kegiatan pembangunan wilayah.

Pusat pertumbuhan sendiri dapat didefinisikan menjadi dua cara yaitu dengan cara fungsional serta geografis. Yang  pertama yaitu secara fungsional, secara fungsional pusat pertumbuhan memiliki pengertian berupa suatu kawasan konsentrasi kelompok industri yang dikarenakan sifat hubungannya memiliki unsur kedinamisan yang akan mampu menstimulasi kehidupan ekonomi. Kemuadian yang kedua adalah pusat pertumbuhan secara geografis yaitu suatu wilayah yang memiliki fasilitas serta kemudahan yang melimpah sehingga menjadi pusat daya tarik (pole of attraction) yang dapat mengakibatkan beragam usaha tertarik guna bertempat di wilayah tersebut.

Penentuan pusat pertumbuhan di suatu daerah memiliki kedudukan yang sangat penting untuk menetapkan arah kebijakan dan regulasi untuk pemerintah untuk melaksanakan pembangunan daerah. Selain itu, yang dianggap penting juga adalah penetuan sektor ekonomi guna mendukung pusat pertumbuhan dalam proses pembangunan daerah.


Misalnya saja pada provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi paling timur di pulau jawa dengan ibukota Surabaya. Luas Provinsi Jawa Timur mencapai 48.033 km2 yag dibagi menjadi 29 kabupaten dan 9 kota. Jawa Timur merupakan provinsi terluas di pulau jawa, dengan wilayah yang sangat luas Jawa Timur memerlukan usaha ekstra untuk mengembangkan wilayahnya serta unutuk malakukan pembangunan wilayah yang merata, sehingga akan menurunkan tingkat kemungkinan munculnya kesenjangan pembangunan dan ekonomi.

Untuk mengatasi permasalahan diatas Provinsi Jawa Timur selalu membagi wilayahnya herarki- herarki pusat petumbuhan. Contohnya pada tahun 2018, dimana Provinsi Jawa Timur membagi wilayahnya menjadi 6 herarki pusat pertumbuhan terdiri atas herarki I, II, III, IV, V, VI yang dibagi berdasarkan pertumbuhan ekonominya. Ditahun 2018 ini mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi di beberapa kabupaten atau kota, tentunya hal ini berdampak sangat baik untuk pengembangan wilayah Provinsi Jawa Timur.

Pembagian herarki pusat pertumbuhan yang dimaksud adalah herarki I yang terdiri atas kota Kota surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kota Malang, Kota Blitar, dan Kabupaten Tulungagung. Wilayah yang tergolong sebagai pusat pertumbuhan herarki I berarti memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Daerah -- daerah tersebut dianggap memiliki pusat kegitan serta potensi -- potensi perekonomian yang berkembang sangat baik. Herarki II terdiri dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Magetan. Pada herarki II ini merupakan golongan kedua untuk wilayah - wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang baik setelah beberapa wilayah di herarki I tadi, wilayah herarki II ini juga sangat berperan dalam pengembangan wilayah Provinsi Jawa Timur dengan potensi -- potensi yang dipunya. Selanjutnya adalah herarki III yang terdiri atas Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Ngawi. Pada herarki III ini terdiri atas wilayah- wilayah yang cukup baru berkembang namun mengalami perkembangan yang baik, banyak potensi ekonomi pada beberapa wilayah di herarki III ini. Kemudian ada herarki IV yang terdiri atas Kabupaen Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya pada herarki V terdiri atas Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Bangkalan. Herarki V ini bisa dikatakan wilayah -- wilayah dengan perkembangat cukup lambat dan juga potensi yang harusnya lebih digali lagi untuk meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi pada wilayah tersebut. Yang terakhir adalah herarki VI, herarki VI terdiri dari Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pacitan. Dua wilayah pada herarki VI merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terendah di Provinsi Jawa Timur.

Pembagian herarki ini dapat mengalami perubahan di setiap tahunnya, akan ada yang saatnya mengalami peningkatan ada pula yang kemungkinan mengalami penurunan seperti pada penjelasan contoh diatas yang mana pembagian herarki diatas terjadi perubahan dari 5 -- 10 tahun yang lalu, beberapa daerah mengalami peningkatan sehingga tergabung pada herarki pusat pertumbuhan yang ada diatasnya, begitu juga sebaliknya ada yang mengalami penurunan sehingga harus bergabung dengan herarki yang ada dibawahnya. Tapi dengan penentuan herarki -- herarki pusat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan mampu menjadi upaya untuk pengembangan Provinsi Jawa Timur yang konsisten dan terus mengalami peningkatan guna untuk mnyukseskan pengembangan wilayah Provinsi Jawa Timur terutama dalam pengembangan pembangunan dan ekonominya. Sehingga dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan seluruh masyarakat Provinsi Jawa Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun