Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Momentum Kepemimpinan Dua Tokoh Karo : Sinergi Budaya dan Peradaban

15 April 2025   22:10 Diperbarui: 15 April 2025   22:10 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barata Berahmana. Sumber foto koleksi pribadi

Pembuka

"Setiap masa ada tokohnya, dan setiap tokoh ada masanya."
Ungkapan klasik ini mengandung kebenaran mendalam bahwa sejarah tidak pernah kosong dari pemimpin. Setiap zaman melahirkan tokohnya sendiri---baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Tokoh-tokoh inilah yang memberi warna pada sejarah, mencerminkan nilai-nilai dominan pada masa mereka, dan membentuk fondasi peradaban.

Budaya dan Tokoh

Dalam konteks budaya, hal serupa juga berlaku. Budaya gotong royong tidak dapat dilepaskan dari sosok Ir. Soekarno, koperasi dari Muhammad Hatta, dan identitas musik pop Indonesia era 1960-an dari grup legendaris Koes Plus. Sejarah kebudayaan tidak hanya bicara tentang ekspresi seni atau adat, tetapi tentang tokoh penggeraknya.

Warisan Budaya Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, berbagai nama besar muncul dari dunia sastra dan musik---seperti Nahum Situmorang dan Sitor Situmorang di wilayah Danau Toba, atau Djaga Depari di Tanah Karo. Dalam ranah seni pertunjukan Karo, perkolong-kolong seperti Bengkel Pinen, Normin br. Karo, hingga Keleng Barus menjadi ikon dalam membentuk identitas budaya rakyat.

Barata Berahmana: Magnet Peradaban Karo

Dalam satu dekade terakhir, muncul figur yang konsisten mengangkat martabat budaya dan sejarah Karo di ruang publik, akademik, dan strategis: Barata Berahmana. Namanya senantiasa hadir dalam berbagai peluncuran buku, simposium budaya, diskusi sejarah, dan inisiatif pelestarian Aksara Karo. Berahmana bukan hanya seorang pebisnis sukses; ia adalah tokoh dengan visi kebudayaan yang kuat. Ia berperan sebagai inisiator, donatur, pembicara, dan pengarah dalam acara-acara yang mengangkat identitas Karo. Komitmennya menjadikannya pantas disebut sebagai Magnet Peradaban Karo (MPK).

Musa Bangun: Kepemimpinan Rendah Hati dan Inklusif

Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, Ketua Umum Yayasan Karo Foundation, menghadirkan gaya kepemimpinan yang berbeda namun sangat penting: kerendahan hati dan penghargaan terhadap semua golongan. Dikenal luas sebagai tokoh militer loyalis yang kini bertransformasi menjadi pemimpin sipil, Musa Bangun menunjukkan bahwa kekuatan sejati pemimpin tidak terletak pada kekuasaan, melainkan pada kemampuan untuk mendengarkan, menyatukan, dan memuliakan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun