Mohon tunggu...
Annisa Aulia
Annisa Aulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Segera terbit novel pertama saya "Keberadaan & Waktu".

Selanjutnya

Tutup

Trip

Negeri Morella, katanya.

21 Mei 2018   22:29 Diperbarui: 22 Mei 2018   12:07 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun pasti mengetahui pepatah "tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China". Namun yang selalu jadi pertanyaan saya, kenapa hanya sampai Negeri China saja? Bukankah dunia ini luas? Memangnya ilmu hanya bisa didapatkan di Negeri China?  Ah saya rasa berdebat persoalan ini tidak ada gunanya. Lagipula itu kan hanya pepatah, mungkin saya yang berideologi terlalu jauh. Toh disini saya hanya ingin melanjutkan jurnal perjalanan saya selama di Maluku.

Beberapa minggu yang lalu, untuk yang ketiga kalinya saya berkunjung ke Negeri Morella. Unik bukan, ada negeri di dalam negeri. Tidak ada bosannya saya ke tempat ini. Meski setiap kesini selalu dijamu oleh rintik hujan, yang sayangnya tidak membuat kami kapok. 

Mayoritas warga di Negeri Morella tinggal ditepi laut. Tidak kebayang kan bagaimana indahnya hidup mereka setiap harinya, mau mandi saja tinggal snorkeling bersama kawan-kawan di dalam laut sana. Jangan diragukan lagi soal keasrian lautnya, bahkan ikan yang sedang berbahagia dengan keluarganya di dalam sana saja terlihat oleh kami.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pakce Cale panggilannya, beliau yang selalu menyambut saya dan teman-teman disini. Kebetulan juga beliau memiliki warung makan dan penyewaan perahu papan. Untuk yang ingin snorkeling disini, pakce Cale hanya menyewakan pelampung dan masker snorkel saja. Menurut saya, akan kurang rasanya kalau ke Negeri Morella tidak bertemu dengan pakce Cale sebab selalu terselip pelajaran hidup yang didapatkan dari beliau. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dan yang lebih membanggakan lagi, disini tidak ada kids jaman now. Anak-anak disini selalu mengingatkan saya akan sebuah arti persahabatan. Yang seumpama laut dan pasir. Bersama-sama menghadapi pecahan ombak. Bersama-sama menghadapi lelehan senja, dan saling melengkapi dari masa ke masa. 

"And now I know... Nature is not a place to visit, but is home."

Ah bicara soal rumah memang panjang urusannya. karena sebaik-baiknya tempat, adalah rumah. Saya rasa cukup sampai disini jurnal perjalanannya, karena saya akan pulang ke rumah dulu. Lalu setelah itu lanjut perjalanan yang sudah lama saya nantikan di Pulau Maluku Tengah (jangan penasaran. Berat, kamu enggak akan kuat. Biarin saja hehehe).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun