Siapapun pasti mengetahui pepatah "tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China". Namun yang selalu jadi pertanyaan saya, kenapa hanya sampai Negeri China saja? Bukankah dunia ini luas? Memangnya ilmu hanya bisa didapatkan di Negeri China? Â Ah saya rasa berdebat persoalan ini tidak ada gunanya. Lagipula itu kan hanya pepatah, mungkin saya yang berideologi terlalu jauh. Toh disini saya hanya ingin melanjutkan jurnal perjalanan saya selama di Maluku.
Beberapa minggu yang lalu, untuk yang ketiga kalinya saya berkunjung ke Negeri Morella. Unik bukan, ada negeri di dalam negeri. Tidak ada bosannya saya ke tempat ini. Meski setiap kesini selalu dijamu oleh rintik hujan, yang sayangnya tidak membuat kami kapok.Â
Mayoritas warga di Negeri Morella tinggal ditepi laut. Tidak kebayang kan bagaimana indahnya hidup mereka setiap harinya, mau mandi saja tinggal snorkeling bersama kawan-kawan di dalam laut sana. Jangan diragukan lagi soal keasrian lautnya, bahkan ikan yang sedang berbahagia dengan keluarganya di dalam sana saja terlihat oleh kami.
"And now I know... Nature is not a place to visit, but is home."
Ah bicara soal rumah memang panjang urusannya. karena sebaik-baiknya tempat, adalah rumah. Saya rasa cukup sampai disini jurnal perjalanannya, karena saya akan pulang ke rumah dulu. Lalu setelah itu lanjut perjalanan yang sudah lama saya nantikan di Pulau Maluku Tengah (jangan penasaran. Berat, kamu enggak akan kuat. Biarin saja hehehe).