Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budayanya. Dari Sabang hingga Merauke, setiap wilayah punya bahasa, adat istiadat, tradisi, dan kuliner khas sebagai identitas uniknya. Perbedaan ini bukan menjadi halangan, tetapi justru merupakan kekayaan yang menjadikan Indonesia istimewa dan kuat. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang diajarkan oleh pendiri bangsa mengingatkan kita bahwa perbedaan harus dilestarikan sebagai pengikat persatuan. Semangat ini terasa ketika kita memasuki dunia kampus, seperti di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Jakarta. Melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru FISIP (PKKMB) tahun 2025, keragaman teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia hadir menjadi pengalaman berharga yang bisa direnungkan.Kegiatan PKKMB di FISIP UPN "Veteran" Jakarta berjalan dengan penuh keceriaan dan warna. Acara dibuka dengan pertunjukan tarian dari mahasiswa, diikuti dengan pemaparan dari dekan dan wakil dekan yang memberikan informasi berharga tentang fakultas. Selanjutnya, setiap koordinator program studi juga memberikan penjelasan tentang jurusan masing-masing. Suasana semakin hidup dengan adanya sesi talk show dan tanya jawab, yang mendorong mahasiswa baru untuk lebih aktif berinteraksi. Puncak acara di hari kedua dihiasi dengan kehadiran guest star, yang sangat ditunggu-tunggu dan membantu menghilangkan kelelahan seluruh mahasiswa baru FISIP.
Selama kegiatan PKKMBF, keragaman budaya teman-teman di FISIP terlihat dengan jelas. Beberapa dari mereka memperkenalkan diri dengan logat daerahnya yang membuat suasana semakin hangat dan akrab. Ada juga yang menceritakan tentang makanan tradisional dari daerah asalnya, yang kadang menimbulkan rasa penasaran dan menambah pengetahuan mengenai kekayaan kuliner Indonesia. Banyak mahasiswa yang berbagi kebiasaan unik dari daerah mereka, mulai dari tradisi menyambut tamu sampai perayaan hari besar keagamaan. Setiap kisah terasa spesial karena menunjukkan bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, kami berkumpul dalam satu tempat belajar yang sama.
Keragaman ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi suasana kampus. Kehadiran mahasiswa dengan beragam latar budaya, agama, dan daerah menjadikan atmosfer perkuliahan lebih berwarna dan dinamis. Diskusi menjadi lebih menarik, karena setiap individu membawa pandangan yang berbeda. Interaksi sehari-hari pun meningkatkan rasa toleransi, rasa ingin tahu, serta sikap saling menghargai. Semua ini menciptakan solidaritas dan semangat kebersamaan yang tidak akan muncul jika semua mahasiswa berasal dari latar belakang yang seragam. Dengan demikian, keberagaman memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar, tidak hanya melalui buku atau materi perkuliahan, tetapi juga melalui pengalaman langsung bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda.
Namun, keberagaman juga bisa menghadirkan tantangan. Perbedaan bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak disertai dengan sikap saling menghormati. Di sinilah peran mahasiswa menjadi penting untuk menjaga keragaman dengan mengedepankan sikap terbuka, toleran, dan bersedia berdialog. Sebagai mahasiswa FISIP yang kelak terlibat dalam bidang sosial, politik, maupun budaya, kami memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah ancaman, tetapi merupakan kekuatan. Dengan mempelajari bagaimana menghargai keragaman di lingkungan kampus, kami sedang mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam menjaga persatuan di masyarakat yang lebih luas.
Keanekaragaman pada suatu saat harus dianggap sebagai aset sosial. Aset ini tidak hanya menguatkan citra kampus sebagai miniatur Indonesia, tetapi juga berfungsi sebagai dasar persatuan bangsa. Apabila mahasiswa terbiasa hidup berdampingan dengan beragam perbedaan di lingkungan kampus, maka mereka akan lebih siap menghadapi kerumitan keragaman di masyarakat ketika nanti. Kesadaran ini perlu terus dipupuk agar kita semua mampu menjadi penggerak perubahan yang menjaga keharmonisan di tengah variasi yang ada.
Dari pengalaman saya selama PKKMBF, saya menyadari bahwa keragaman bukan hanya sekadar perbedaan yang diabaikan. Ia adalah sebuah kekayaan yang harus dipelihara, dilindungi, dan dihargai. Di FISIP UPN "Veteran" Jakarta, keberagaman itu terasa nyata dan menjadi sumber semangat kolektivitas. Diharapkan suasana ini dapat terus dipertahankan selama masa perkuliahan, sehingga tidak hanya mencetak mahasiswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga berpengalaman dalam interaksi sosial. Pada akhirnya, keberagaman adalah kunci yang akan membawa kita menuju persatuan yang lebih solid, baik di tingkat kampus maupun di Indonesia secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI