Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pembangunan Wisata Terbesar Jateng Valley Darurat Konservasi

29 Oktober 2020   16:53 Diperbarui: 31 Oktober 2020   17:49 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patahan di depan pintu masuk wisata hutan Penggaron

 Bagi masyarakat daerah Semarag pasti tidak asing  dengan hutan Penggaron. Meskipun sering tertukar dengan nama terminal di tengah Kota semarang yaitu terminal Penggaron.

Hutan Penggaron merupakan wisata alam yang pernah menjadi destinasi populer wisata masyarakat Kabupaten Semarang dan Kota Semarang untuk bersantai dan melarikan diri sejenak dari keramaian kota. Berlokasi di batas kota antara Kabupaten Semarang dan Kota Semarang, hutan Penggaron mudah dijangkau karena berjarak 500 meter dari jalan raya utama Provinsi Semarang-Yogyakarta.

Pada masanya, wisata hutan Penggaron digunakan untuk bersantai bersama keluarga, digunakan sebagai lahan perkemahan dan kegiatan kepanduan , juga sesekali digunakan untuk berolahraga golf karena tersedia golf range mini. Tetapi dekade ini wisata hutan Penggaron bak mati suri sepi pengunjung, karena tidak adanya wisata baru yang ditawarkan. Meskipun masih populer sebagai joging track lintas alam yang sering digunakan oleh ekspatriat.

Lokasi hutan wisata Penggaron juga sempat dicanangkan sebagai tempat wisata untuk beridirinya Jateng Park, kemudian saat ini berganti nama menjadi Jateng Valley dan pembangunannya sudah dimulai di awal Oktober tahun ini.

Lalu bagaimana kondisi hutan Penggaron saat ini ? Hutan Penggaron, di tengahnya terlintas jalan utama bagi masyarakat Ungaran Timur yang digunakan sebagai akses menuju perkotaan..

 Tetapi sejak dahulu, tanah di daerah lokasi wisata hutan Penggaron terus mengalami pergerakan. Bahkan tidak jarang beberapa rumah di bawah hutan Penggaron mengalami retak dan lubang, karena retakan beberapa rumah bahkan perlu melompat untuk melewati ruang keluarga menuju dapur. Saat ini di pintu masuk saja tanahnya mengalami pergerakan naik turun yang sangat ekstrim. Bahkan lokasi wisata sempat berganti yang di awal tahun 1980an berada pada sisi selatan jalan, berganti ke sisi utara jalan karena pergerakan tanah yang ekstrim.

Perbaikan Jalan Tol Semarang - Bawen
Perbaikan Jalan Tol Semarang - Bawen

Sepanjang sisi barat hutan Penggaron dilewati oleh jalan tol Semarang-Solo. Meskipun kontur daerah yang labil tersebut tetap didirikan, pada pengembanganya diberitakan mengabaikan kajian hidrologi.  Terlepas dari pengaruh kajian hidrologi yang kurang diindahkan mengenai pembangunan jalan tol tersebut, lokasi sepanjang jalan tol Semarang-Solo yang melewati hutan Penggaron sering terjadi retakan, penurunan dan kemiringan.

Bahkan setiap kali musim hujan, lereng disekitar desa Kaligawe yang persis di bawah hutan Penggaron sering longsor hingga beberapa kali pohon besar tumbang menutup jalan. Patut diketahui jalan utama bagi desa di daerah Ungaran Timur untuk dapat menjangkau perkotaan melewati area hutan perhutani Penggaron, yang memiliki kontur perbukitan dan jurang. Dan jika terjadi longsor maka jalan akan tertutup sementara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun