Mohon tunggu...
Butsaina Aqilatus
Butsaina Aqilatus Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hanya membagi cerita dari lapangan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa KKN UNEJ Dorong Branding UMKM Desa Pakuniran Lewat Inovasi Digital

25 Juli 2025   10:52 Diperbarui: 25 Juli 2025   10:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan Branding UMKM Jamur Desa Pakuniran, Mesan, Bondowoso

Pakuniran, 22–23 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember yang tergabung dalam kelompok Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Bondowoso, melaksanakan program kerja bertema "Branding Produk UMKM" sebagai bagian dari upaya penguatan sektor ekonomi lokal. Program ini menyasar dua pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut, yaitu UMKM Kripik dan UMKM Jamur. 

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan nilai jual produk lokal dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas melalui pendekatan digital. Agenda utama berupa kunjungan ke rumah produksi masing-masing UMKM, diskusi bersama pelaku UMKM, observasi proses produksi, serta pendampingan dalam strategi pemasaran produk. UMKM Jamur menjual hasil panen langsung ke konsumen melalui sistem COD (Cash on Delivery) dan penjualan di pasar desa. Sementara itu, UMKM Kripik biasanya memulai produksi sejak pagi dan menjual produknya di warung dekat Balai Desa Pakuniran.

Diskusi bersama Pelaku UMKM terkait logo produk dan pembuataan titik lokasi pada Google Maps
Diskusi bersama Pelaku UMKM terkait logo produk dan pembuataan titik lokasi pada Google Maps
Mahasiswa KKN mendapati bahwa strategi pemasaran kedua UMKM tersebut masih bersifat konvensional dan belum banyak memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Hal ini membuat daya jangkau produk masih terbatas dan cenderung hanya mengandalkan pembeli lokal. Oleh karena itu, tim KKN Desa Pakuniran menawarkan beberapa inovasi sederhana namun berdampak, seperti: (1) Pembuatan desain logo produk yang unik dan menarik, dicetak dalam bentuk stiker, dan ditempelkan pada kemasan produk. Branding visual ini diharapkan dapat memperkuat identitas produk, membangun kepercayaan konsumen, serta meningkatkan nilai estetika yang mendukung daya jual, (2) Pemetaan lokasi usaha melalui Google Maps, yang memungkinkan pelaku UMKM untuk lebih mudah ditemukan oleh konsumen, baik dari lingkungan sekitar maupun dari luar daerah. Dengan menampilkan titik lokasi produksi dan penjualan secara digital, konsumen dapat mengakses informasi usaha secara cepat dan efisien.

Serah terima Branding (Logo) UMKM Produk Kripik Desa Pakuniran, Maesan, Bondowoso
Serah terima Branding (Logo) UMKM Produk Kripik Desa Pakuniran, Maesan, Bondowoso

Pendampingan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa KKN. Mahasiswa belajar bagaimana menggali potensi lokal, membangun komunikasi dengan pelaku usaha, serta menerapkan ilmu yang dimiliki untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini, UMKM Desa Pakuniran dapat tumbuh menjadi usaha yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun