Mohon tunggu...
Cut Hani Bustanova
Cut Hani Bustanova Mohon Tunggu... -

Kupu-kupu yang bermetamorfosa demi menjelma pelangi :) Life is about learning and sharing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wanita-wanita Langit

17 Juni 2014   07:32 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:25 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Wanita-wanita Langit

Ringkasan Kajian Majelis Malam Ahad

Oleh Ustadz Bendry Jaisyurrahman di AQL

Sabtu, 14 Juni 2014

Wanita-wanita langit adalah wanita yang dibukakan jalan oleh Allah menuju ke surga. Berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Hibban cara mudah wanita masuk surgaada 4, yaitu menjaga shalat lima waktu, shaum pd bulan ramadhan, menjaga diri dari zina dan benar-benar taat kepada suami. Keempat hal di atas bermuara pada 1 hal penting yaitu menahan diri dari nafsu dan syahwat. Misal shalat mencegah perbuatan keji dan munkar. Bagi wanita karena tidak disunnahkan shalat di masjid maka perjuangkan shalat tepat pada waktunya. Keberhasilan shaum sejatinya terlihat ketika berbuka puasa. Seliar apakah seorang wanita di meja makan? Apakah ia makan semua makanan yg tersedia di meja makan atau makan sekedar utk menghilangkan lapar? Begitupula saat kita pergi kondangan. Saat belanja misalnya, apakah wanita mampu menahan diri dari belanja hal-hal yang tidak perlu?. Pada hakikatnya wanita-wanita langit yang mampu menahan syahwat dan hawa nafsunya HANYA AKAN MENCARI DAN MENGAMBIL APA YANG DIA BUTUHKAN. Muara dari melakukan 4 amalan wanita-wanita langit adalah wanita yang pandai bersyukur.

Perempuan hebat pandai menahan nafsu. Saat ia jatuh cinta cukup Allah yang tahu. Meskipun nanti lelaki yang disukai ini menikah -wanita yang pandai menahan nafsunya ketika ia jatuh cinta- telah menang di mata Allah. Karena ia mampu menjaga diri dan kehormatannya. Menjaga diri dan kehormatan termasuk di dalamnya tidak memberikan signal maupun tanda apapun. Tidak sekalipun memberi isyarat pada lelaki yang ia sukai. Seperti yang dilakukan Fathimah r.a. terhadap Ali Ibn Abi Thalib. Suatu malam ketika mereka sudah menikah Fathimah berkata Ali, “Wahai Ali dahulu sebelum aku menikah denganmu aku pernah mencintai seseorang.” Siapakah dia?” Tanya Ali gusar. Dialah engkau suamiku. Ali terkejut karena Fathimah tidak pernah menunjukkan tanda apapun sebelum mereka menikah. See J!

Bagaimana dengan kita, wanita zaman sekarang?

Berikut satu kutipan doa yang saya catat. Sekiranya suatu saat godaan menerpa beristighfarlah dan berdoa, “Ya Allah tenangkanlah logikaku dan menangkanlah syariatmu”. Syariat utk menahan diri dari nafsu dan syahwat untuk menunjukkan rasa cinta kepada org yang kita suka.

Terkait menahan nafsu, bagi para wanita ternyata jumlah hadits terkait pentingnya menahan diri dan mengontrol emosi lebih banyak daripada jumlah hadits yang memerintahkan wanita utk melakukan amalan tertentu. Hal yang sebaliknya berlaku bagi para pria. Pria dituntut memperbanyak amalan sementara wanita cukup dengan 4 amalan utama wanita langit yang telah disebutkan di atas sudah diperbolehkan masuk surge dari pintu manapun yang ia suka.

Apakah kita puas dengan menjadi wanita langit? Wanita yang dibukakan jalan menuju surga oleh Allah? Apakah cukup sampai di situ? Bagaimanakah caranya menjadi wanita terbaik di antara yang terbaik?

Adalah 4 wanita berikut ini yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an dan telah dijamin masuk surga. Maryam binti Imran, Khadidjah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah binti Muzahim. Apa sih keistimewaan mereka?

Ciri unggul wanita terbaik :

1.Menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan

Khadidjah meskipun janda dijuluki Ath Thahirah yang berarti wanita yang suci. Khadidjah meskipun janda pandai menjaga kehormatannya. Saat ia hendak menyampaikan keinginannya untuk melamar Muhammad SAW ia mengutus seorang wanita yang sangat dipercaya dan tidak membeberkan kepada siapapun keinginannya tersebut kecuali pada Muhammad SAW. Perlu digarisbawahi juga bahwa kesucian berbeda dengan keperawanan. Keperawanan dalam bahasa arab disebut dengan bahirah yakni rusaknya atau robeknya selaput dara. Meskipun khadidjah sudah janda yang berarti dia sudah tidak perawan, ia tetap suci karena pandai menjaga kehormatannnya. Di sisi lain seorang gadis yang berpacaran meskipun ia tidak berhubungan seksual-yang berarti masih perawan-, telah bercumbu dan lain sebagainya dikatakan sudah tidak suci. Karena ia tidak menjaga dirinya dari pengaruh buruk lingkungan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kesucian mengacu pada sikap terhadap lingkungan sementara keperawanan terkait keadaan rusaknya selaput dara.

Dalam surah Maryam, salah satu ciri wanita suci adalah tidak pernah disentuh oleh lelaki manapun. Wanita suci berani mengatakan tidak pada godaan laki-laki. “Maaf saya risih dengan kode-kodean Anda”. “Kalau berani sentuh tangan ayah saya saat ijab qabul”. J

2.Mendukung kenabian di zamannya

Jika diperhatikan Maryam mendukung kenabian Isa AS, Khadidjah dan

Fathimah mendukung Muhammad SAW, dan Asiyah mendukung Musa AS. Maryam mendukung anaknya, Khadidjah dan Fathimah mendukung suami dan ayahnya, sementara Aisyah mendukung orang lain yang sama sekali tidak ada hubungan darah dan perkawinan dengannya. Hal yang perlu ditelaah dan dimaknai dengan sungguh-sungguh adalah tugas wanita adalah sebagai pencetak generasi terbaik, mulai dari anak, ayah, suami, dan orang lain. Tugas wanita BUKAN sebagai pemeran utama.

Zaman sekarang tidak ada nabi, lalu bagaimana cara wanita mendukung kenabian pada zaman skrg? Zaman skrg nabi memang tidak ada, namun ternyata karakter kenabian dapat dibentuk. Ada 2 karakter kenabian dalam diri seseorang yaitu seseorang yang AHLI ILMU dan memiliki JIWA IQOMATUDDIN.

Ahli ilmu adalah seorang laki-laki hebat yang ahli di bidangnya BUKAN multitalented. Terkadang orang yang ahli di bidangnya tidak ahli di bidang lain. Misalnya Khalid bin Walid sangat ahli dalam teknik dan strategi perang. Namun pada suatu riwayat diketahui bahwa ia hanya hafal surah al ikhlas, jd dalam 1 rakaat tahajjudnya ia membaca surah al ikhlas sebanyak 78 kali. Sahabat lainnya misalnya, Amr bin Ash dalam 1 rakaat shalat witirnya ia mampu khatam 30 juz. Imam Ahmad ibn Hanbal misalnya, saat dipenjara dan kakinya sakit ia bersedih karena menjadi hanya mampu melakukan shalat malam sebanyak 360 rakaat. Jadi yang benar itu lama berdirinya bukan sujudnya. Maka dari itu disebut Qiyamul lail bukan sujudul layl. J

Adapula Abdullah ibn Mas’ud hafal al qur’an namun tidak pernah berperang. Atau Hasan Ibn Tsabit sahabat yang berjihad dengan membuat syair untuk menentang kaum kafir pada zamannya, Abdurrahman ibn Auf Ahli Dagang, dan Huzaifah Ibn Yaman ahli intellijen.

Karakater kedua, jiwa Iqomatuddin. Iqomatuddin berarti menegakkan agama Islam. Laki-laki yang memiliki karakter kenabian adalah laki-laki yang menegakkan agama, menegakkan hukum-hukum Allah dan mampu menyatukan umat. Misalnya seorang pengusaha laki-laki yang kaya raya belum dapat dikatakan berkarakter iqomatuddin jika belum berjihad atas hartanya.

Intinya wanita langit bukan pemeran utama. Wanita langit adalah pencetak anak, ayah, suami, dan lelaki lain untuk nantinya dapat memiliki karakter kenabian. Wanita-wanita langit adalah wanita yang mendukung perjuangan anak, suami, ayah, dan lelaki lainnya dalam menegakkan hukum Allah. Dengan demikian kesimpulan kajian Majelis Malam Ahad kali ini yaitu Tugas Wanita Langit adalah menjaga kemaluan, menjaga kesucian, dan mencetak lelaki hebat J.

Barakallahu lakum.

Wallahua’lam Bisshawab.

#Catatan Bagi Diriku yang Mudah Lupa

Ditulis oleh @hany_ova

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun