Mohon tunggu...
riza bahtiar
riza bahtiar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis artikel, esai, dan beberapa tulisan remeh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kuda, Kegilaan, Mistifikasi

16 November 2020   19:02 Diperbarui: 16 November 2020   19:30 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pemberontakan pemikirannya atas kuasa Tuhan berlangsung ketika dia terpesona pemikiran Schopenhauer. Sebuah keterpesonaan yang membekas abadi. Menariknya, di dalam Gay Science, Nietzsche menyebut tentang orang gila. Menurutnya, orang gila adalah orang yang berontak terhadap Tuhan. Sesuatu yang justru dilakukannya dan dia pun lantas bermasalah secara mental. Apakah ini sebuah self-prophecy?

Adalah aneh dan musykil bahwa sejumlah masa sebelum dia mengalami degenerasi mental dia justru menikmati hidupnya. Di Venice yang indah, dia melewatkan hari-harinya dengan ceria dan riang gembira. Dia berjalan-jalan ke bukit, gunung, pasar, menyapa para ibu di warung-warung, anak-anak segan dan hormat kepadanya, orang-orang di ruangan tempat dia masuk sangat menghargainya. Memang, saat itu namanya sudah mulai dikenal. Hingga akhirnya, ya itu dia bertemu kuda. [ ]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun