Kota Serang, 15 Oktober 2025 -- Siswa kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMKN 1 Kota Serang menunjukkan kemampuan jurnalistik visual mereka dalam proyek pembuatan cover surat kabar lokal. Proyek ini, bagian dari mata pelajaran produktif, menantang siswa untuk menggabungkan keterampilan desain dengan pengumpulan dan penyajian berita berbasis data.
Proyek ini melibatkan siswa dari kelas XI DKV 1, 2, dan 3. Mereka bekerja secara individu dan kelompok, dengan kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Tugas kelompok mencakup mendiskusikan nama media berita pilihan, slogan, tata letak, dan konten berita. Data berita diperoleh melalui survei dengan tema yang beragam, mencakup hasil wawancara, kuesioner, dan observasi langsung.
Tema yang diangkat pun bervariasi, mulai dari isu makanan bergizi gratis (MBG), literasi, preferensi musik di kalangan siswa, profil organisasi ekstrakurikuler, program kebersihan sekolah, potret pedagang kantin, hingga profil jurusan DKV itu sendiri. Karya-karya ini dinilai cukup baik, menunjukkan potensi siswa dalam menggabungkan jurnalistik dan desain.
Iip Rifai, pengampu mata pelajaran Jurnalistik Visual, mengungkapkan kegembiraannya melihat hasil karya siswa. "Saya sangat bergembira melihat karya siswa/i dalam membuat proyek ini, luar biasa. Ada di antara karya mereka yang terinspirasi dari cover koran Kompas, Banten Raya, Kabar Banten, Radar Banten, dll. Mata pelajaran ini adalah mata pelajaran baru yang berorientasi pada jurnalistik yang disinergikan dengan desain komunikasi visual," ujarnya di sela-sela presentasi proyek di lab DKV SMKN 1 Kota Serang.
Setelah proses pembuatan, siswa mempresentasikan karya mereka di depan teman-teman sekelas. Sesi presentasi ini menjadi ajang pembelajaran kolaboratif, di mana siswa menerima masukan, pertanyaan kritis, dan saran untuk perbaikan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pembelajaran aktif dan pembelajaran abad XXI, yang menekankan pada keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi.
Salah satu kelompok, misalnya, membuat cover surat kabar dengan nama "Nada Kata" yang mengangkat tema literasi. Mereka melakukan survei tentang minat baca siswa dan guru, kemudian menyajikannya dalam bentuk infografis yang menarik. Kelompok lain memilih tema program kebersihan sekolah, mewawancarai petugas PLS (Patroli Lingkungan Sekolah) untuk mendapatkan data yang akurat.
Iip Rifai menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari pembelajaran deep learning, di mana siswa tidak hanya menghafal teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata. "Di proyek akhir semester, mereka secara individu akan membuatnya dan mempresentasikannya dengan baik," jelasnya.