Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ke Final Lagi, Paraguay?

30 Juni 2015   19:14 Diperbarui: 30 Juni 2015   19:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paraguay mengulangi kesuksesan yang mereka catatkan di Copa America 2011. Usai mengalahkan Brasil di perempatfinal, Albiroja melaju ke semifinal. Jika empat tahun lalu mereka terus melangkah hingga ke final, akankah kali ini cerita sama bakal terulang? Menarik dinantikan bersama.

Kilas balik ke empat tahun lalu.

Copa America 2011 berlangsung di Argentina dan Paraguay tergabung di Grup B bersama Brasil, Venezuela dan Ekuador. Jika diurut-urut berdasarkan prestasi, harusnya Albiroja bisa menempati posisi runner-up di bawah Brasil. Namun rupanya Venezuela dan Ekuador tak mau mempermudah jalan Paraguay.

Di partai pertama melawan Ekuador tim asuhan Gerardo Martino harus puas bermain imbang tanpa gol. Siapa sangka, hasil ini rupanya pembuka rentetan hasil seri yang dibukukan Paraguay sepanjang kompetisi.

Ujian berat menanti di partai kedua melawan Brasil. Bandul prediksi lebih berat ke Tim Samba, namun Paraguay membuat semua perkiraan jadi jungkir balik. Sempat tertinggal 1-0 pada babak pertama, gol Roque Santa Cruz dan Nelson Valdez di babak kedua membuat Albiroja berbalik unggul 1-2. Brasil nyaris kalah andai Fred tak mencetak gol pada menit ke-89.

Hasil seri kembali didapat pada laga terakhir Grup B melawan Venezuela. Sama seperti saat melawan Brasil, Paraguay sempat tertinggal terlebih dahulu. Namun mereka membalas tiga kali untuk mengubah skor menjadi 3-1 hingga menit ke-85. Venezuela mengamuk dan mencetak dua gol di menit-menit akhir untuk menyamakan kedudukan. Skor akhir 3-3.

Paraguay mengakhiri fase grup sebagai peringkat tiga. Namun di antara tiga peringkat tiga yang ada, Albiroja menduduki peringkat kedua sehingga berhak lolos ke perempatfinal. Dasar jodoh, di perempatfinal Paraguay kembali bersua Brasil.

Laga perempatfinal empat tahun lalu berlangsung ketat. Skor 0-0 bertahan hingga 120 menit, lalu dilanjutkan dengan babak adu penalti. Entah Brasil yang grogi atau Paraguay yang beruntung, empat eksekutor penalti Brasil tak satupun yang sukses menjebol gawang Justo Villar. Paraguay pun cukup menceploskan bola dua kali untuk unggul adu penalti 0-2.

Hasil seri lagi-lagi jadi andalan Paraguay di semifinal. Kebetulan atau tidak, lagi-lagi Paraguay bersua lawan yang sama-sama berasal dari Grup B: Venezuela. Skor tanpa gol hingga babak ekstra membuat laga harus diselesaikan dengan adu penalti. Sekali lagi Paraguay berhasil keluar sebagai pemenang.

Di final, Uruguay menanti Paraguay. Diperkuat Luis Suarez yang tengah jadi pembicaraan hangat menyusul kepindahannya ke Liverpool, Uruguay sukses mengatasi kealotan permainan yang diperagakan Paraguay. Skor 3-0 menyudahi rentetan hasil seri yang diraih Albiroja sepanjang turnamen.

Catatan Lebih Baik

Tahun ini, catatan Paraguay sedikit lebih baik. Jika empat tahun lalu seluruh laga fase grup berakhir imbang, kali ini Paraguay mencatatkan sekali kemenangan. Kalau empat tahun lalu melangkah ke perempatfinal sebagai peringkat tiga terbaik, kali ini Paraguay melaju sebagai runner-up grup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun