Pendidikan karakter menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembentukan kepribadian anak. Dalam konteks ini, peran pendidikan keluarga sangatlah vital karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama di mana anak belajar nilai-nilai, norma, dan perilaku yang akan membentuk karakter mereka sepanjang hidup.
Pendidikan karakter tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang akan membantu anak menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan berintegritas. Data menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan pendidikan karakter yang baik cenderung memiliki kemampuan sosial yang lebih baik, mampu mengatasi konflik dengan baik, dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang lain.Â
Menurut Survei oleh Badan Pendidikan Nasional menunjukkan bahwa 70% orangtua merasa perlu mendapatkan panduan praktis mengenai pendidikan keluarga dan Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan bahwa 60% anak merasa lebih percaya diri dan berdaya setelah mendapatkan pendidikan keluarga yang baik.
Keluarga memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk karakter anak. Melalui interaksi sehari-hari, orang tua menjadi contoh utama bagi anak dalam hal nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang dijunjung tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga yang hangat, penuh kasih sayang, dan memberikan dorongan positif dapat memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter anak.
Di era modern yang penuh dengan tantangan dan distraksi, implementasi pendidikan karakter di keluarga dapat dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya, orang tua dapat memberikan contoh yang baik, memberikan penghargaan atas perilaku positif anak, dan melibatkan anak dalam aktivitas yang memperkuat nilai-nilai moral. Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan dengan bijak untuk mendukung pendidikan karakter anak, seperti memilih konten edukatif yang mendukung nilai-nilai positif.
