Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nyaris Masuk Kelompok Tarekat

18 Februari 2010   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:52 3314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini kisah pengalaman saya yang nyaris bergabung dengan kelompok tarekat. Sebelum baca ini, sebaiknya Anda membaca dulu Mau Dekat dengan Allah SWT?

Kisahnya terjadi ketika masih kuliah. Saat itu ada teman yang mengajak saya untuk mengikuti suatu kelompok tarikat yang kira2 baru dia ikuti sekitar 3-4 bulan.

Sebetulnya sudah cukup lama saya tidak bertemu dengan dia yang sebetulnya bukan seangkatan saya. Kalau tidak salah dia itu angkatannya 1 tahun diatas saya.

Ceritanya, suatu hari tanpa saya duga-duga dia main ke rumah. Saya cukup terkejut juga, sebab sudah lama sekali tidak pernah ketemu dengannya. Mungkin lebih dari satu tahun tidak pernah ketemu.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah gaya dan cara ngomongnya yang lebih mirip sales hehehe.. Mungkin agak mirip orang yang lagi cari downliner kalau di bisnis MLM.

Awalnya sih saya tidak begitu sadar. Tetapi lambat laun terasa oleh saya kalau dia memancing saya untuk ikutan bergabung dengannya di suatu kelompok tarekat yang baru 3-4bulan dia ikuti.

Pertanyaan awal yang paling saya ingat keluar dari mulut saya adalah mengenai tempatnya. Terus terang saya agak malas begitu tahu kalau lokasinya itu ada di salah satu ujung di pulau jawa bagian barat.

Kebayang deh harus ke kalideres dulu. Muacet! Panas!

Dan yang paling gak bikin menarik adalah kegiatannya itu malam hari. Biasanya mulai dari jam 10-an sampai dengan shubuh. Wah bakalan harus menginap segala..

Terus terang dari sisi yang lain saya melihat tawaran teman saya itu sangat menarik dan menantang buat saya. Saya benar-benar buta tentang sufi dan tarekat. Oleh karena itu saya jadi penasaran. Apalagi mendengar cerita teman saya tentang hal-hal seputar kelompoknya itu.

Namun demikian butuh waktu lama bagi saya untuk memutuskan ketika pada akhirnya saya mau pergi ke tempat kelompok tarekat itu bersamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun