Mohon tunggu...
Bunga Rufaida Adya
Bunga Rufaida Adya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

22107030022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Jitu Terhindar dari Ketergantungan HP

18 Maret 2023   07:01 Diperbarui: 18 Maret 2023   07:14 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: psikologi Uin Jkt

Handhphone yang sekarang sudah menjadi kebutuhan di era modern seolah-olah tidak berhenti memanjakan manusia dengan segala fitur dan kecanggihan yang ada. 

Segala bentuk aktivitas dengan mudah dapat kita lakukan dengan meng-klick layar dari benda pipih ini. Terlepas dari banyaknya dampak yang dibawa handphone, keberadaan handphone tentunya mengakibatkan ketergantungan bagi tidak sedikit dari umat manusia. Padahal, mengurangi kecanduan handphone bukanlah tentang bagaimana kita bisa mengalahkan peperangan dengan hp atau media sosial, melainkan tentang bagaimana caranya kita sebagai manusia, pemilik hp mempunyai kontrol terhadap hp kita sendiri, sehingga kita bukanlah seperti robot yang dikontrol oleh hp setiap saat. 

Tidak hanya itu, menghindari ketergantungan dengan hp dapat berarti menghindari momen dimana kita merasa 24 jam kita terasa terbung sia-sia karena tidak lepas dari alat bernama hp. Lalu, apa saja cara yang dapat dilakukan?

  • Mematikan notifikasi

Berdasarkan studi dari University of California,  Irvine, dalam 5 detik ketika kita mengecek sebuah notifikasi dari hp ketika kita sedang fokus belajar, waktu sebenarya yang terbuang  adalah 23 menit. Jadi jangan berharap ketika kita sedang fokus dan tiba-tiba teralihkan dengan sebuah notifikasi, konsentrasi kita akan kembali dengan begitu saja. Membutuhkan waktu 23 menit 15 detik untuk mengembalikan fokus yang ada.  Jadi, pastikan kita mematikan notifikais atau menyingkirkan hp ketika hendak belajar karena sejatinya otak kita membutuhkan waktu 23 menit untuk mengembalikkan fokus yang dibangun susah payah.


  • Gunakan aplikasi time imit

Setiap hp sekarang disediakan aplikasi time limit. Misal kita memberikan time limit di setiap aplikasi, katakanlah di Instagram kita bataskan dengan time limit 50 menit.  Ketika mengukur time limit, hendaknya tidak terlalu strict dengan diri sendiri atau kaku. Mengapa demikian? karena selain merasa dikekang kita juga bisa merasa dirampa yang mana pada akhirnya membuat diri kita memberontak. Dengan diberlakukannya time limit, kita mempunyai akses serta ruangsadar aktif untuk menkontrol waktu kita di setiap aplikasi. Menggunakan time limit adalah salah satu cara efektif yang bisa kita gunakan untuk melepas ketergantungan dengan hp karena kita bisa me-manage dam mengira-ngira berapa banyak waktu dan Batasan waktu yang akan aku berikan di setiap aplikasinya. Menghindari kita dari kecanduan melihat hal-hal yang tidak memberikan manfaat pada diri kita.


  • Unfollow orang-orang di sosmed

Follow atau tidak follow di media sosial, bukanlah patokan hubungan seseorang berkualitas atau tidak. Jangan takut untuk unfollow orang-orang yang memang tidak ada erat kaitannya dengan kehidupan kita. Hal ini dapat diartikan seperti orang yang belum pernah kita temui atau hanya satu kali kita bertemu dalam suatu acara. Mengapa dianjurkan untuk mengunfollow? Karena dengan kita mengfollow orang-orang tersebut otomatis akan semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk melihat story dan feeds instagram mereka yang mana tidak memberikan dampak signifikan bagi diri kita. 

Seringkali kita meng-follow seseorang bukan karena ada alasan tertentu, tapi seolah-olah karena itu aja yang diterima di lingkungan sosial. Kalau tidak follow berarti sombong, sok-sok an, sok seleb, dan semacamnya. Apakah pertemanan kita di definiskan sebagai hubungan yang saling mengfollow di suatu akun media? tentunya tidak bukan. Ketika ingin menggunakan metode ini, kita harus mempunyai mindset mana orang yang cocok dengan kita di saat ini, di waktu ini, bukan mindset ketika seolah-olah  menyeleksi / mengeliminasi mana orang yang baik dan buruk bagi kita. Karena apabila kita berpikiram menyeleksi orang yang baik atau buruk, kita hanya akan digerorgoti dengan rasa bersalah.


  • Fokus menambahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun