Mohon tunggu...
BUNGA FITRIANI
BUNGA FITRIANI Mohon Tunggu... Guru - GURU MATA PEAJARAN

HOBI MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Ibarat Seorang Putri

9 Desember 2022   00:26 Diperbarui: 9 Desember 2022   00:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abad ke 15 Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan jejak yang tak sedikit dalam sejarah Islam. Sebagai salah satu daulah terbesar, Utsmaniyah berhasil menguasai dan memperluas wilayah sebaran Islam. Ibu kota Kesultanan Utsmaniyah atau kerap disebut Turki Utsmani berada di Istanbul. Wilayah ini berada di Laut Hitam dan Laut Tengah yang langsung berhubungan dengan daratan Asia dan Eropa. 

Kondisi ini menyebabkan jalur perdagangan darat Eropa dengan wilayah Asia terputus. Perdagangan laut Eropa dengan Asia Timur pun juga terhambat, akibatnya pasokan rempah-rempah ke Eropa semakin menipis sehingga bangsa Eropa berusaha untuk melakukan penjelajahan samudera. 

Penjelajahan samudra yang dilakukan mengarah ke timur karena daerahnya yang sangat terkenal kaya akan rempah-rempah seperti negara India dan Indonesia. Rempah-rempah yang dihasikan seperti cengkeh, pala, lada, kayu manis, adas, kapulaga dan kunyit  diolah oleh bangsa Eropa untuk mengawetkan makanan bumbu masakan, industri dan obat-obatan. 

Selain rempah-rempah, Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri bagi bangsa Eropa. Letak wiayahnya yang strategis  serta Indonesia yang berada di wiayah tropis dengan wiayahnya yang subur dan kaya akan sumber daya alam, menjadikan Indonesia menjadi rebutan bangsa Eropa. Indonesia bisa diibaratkan seorang putri raja yang cantik dengan segala daya tariknya sehingga banyak yang berlomba untuk mendapatkannya.

Terdapat beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya datang ke Indonesia, sebagai berikut: 

  • Mencari kekayaan (gold) Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas (gold). Di Eropa hasil penjualan rempah-rempah bisa memperoleh keuntungan 2.500%.
  • Menyebarkan agama Nasrani (gospel) Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus, yaitu menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaan. Tugas mereka ini dianggap sebagai tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis. 
  • Mencari kejayaan (glory) Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu negara memiliki banyak tanah jajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory). Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya. 

Selain tiga alasan diatas, kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia juga dipengaruhi oleh revolusi industri. Revolusi industri merupakan pergantian atau perubahan secara meyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. 

Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa Eropa memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Salah satu pengaruh revolusi industri yang sangat terasa dan mendukung terjadinya penjelajahan samudra adalah penemuan mesin uap yang dijadikan mesin penggerak perahu, teknik pembuatan kapal dikembangkan sehngga dapat digunakan untuk mengarungi samudera luas. Selain penemuan mesin uap, 

Dengan perkembangan paham Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang pesat, ditemukan teori Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa pusat peredaran tata surya adalah matahari. Planet-planet berputar mengelilingi matahari dan bumi berputar pada porosnya. Bentuk bumi tidak rata tetapi bulat. Hal ini mendorong mereka untuk membuktikannya.Mulai ditemukannya mesiu untuk persenjataan. 

Senjata ini digunakan dalam melindungi pelayaran dari ancaman bajak laut dan sebagainya.Ditemukannya kompas, sebagai petunjuk arah. Sehingga para penjelajah tidak lagi bergantung pada kebiasaan alam. Untuk menemukan arah, biasanya mereka berpedoman pada bintang, sehingga jika tertutup awan mereka terpaksa berhenti.  

Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa barat melakukan petualangan. Portugis dan spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. pertugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. kemudian disusul oleh Spanyol, Belanda, dan Ingris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun