Mohon tunggu...
Gadget

Implementasi Data Mining

18 Maret 2019   22:18 Diperbarui: 18 Maret 2019   22:25 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

      Dalam proses kerja suatu perusahaan pasti menghasilkan data. Data tersebut disimpan dan menumpuk seiring berjalannya waktu hingga menjadi data sampah, data yang tidak terpakai dan membebankan basis data. Maka dari itu dengan menggunakan data mining, data yang menumpuk akan diekstrak sebuah informasi yang memiliki fungsi berguna bagi perusahaan. Data mining menurut Wikipedia adalah suatu proses untuk menemukan pola dari set data yang besar melibatkan beberapa metode seperti machine learning, statistik, dan sistem basis data. Data mining bertujuan untuk mengekstrak informasi dari set data dan mengubah informasi tersebut menjadi susunan yang mudah dipahami untuk penggunaan lebih lanjut.

      Data mining  digunakan jika terdapat data yang berbentuk digital. Dalam kehidupan sehari-hari data mining sudah diterapkan di sekeliling kita tanpa kita sadari, seperti pada minimarket penempatan barang rekomendasi yang berubah-ubah tiap waktu yang menyesuaikan pada hasil data mining struk belanja pelanggan. contoh selanjutnya, pada halaman awal website e-commerce selalu menampilkan barang yang sesuai selera setiap pengunjung website. Data mining sudah di terapkan di beberapa bidang seperti bidang kesehatan, analisis pasar, pendidikan, rekayasa manufaktur, dan lain-lain.

      Salah satu contoh implementasi data mining pada bidang analisis pasar adalah pada penelitian yang berjudul implementasi data mining sebagai informasi strategis penjualan batik (studi kasus batik mahkota laweyan) yang di tulis oleh Yusuf Sulistyo dan Fatah Yasin Al Irsyadi. Dalam penelitian ini terdapat masalah pada perusahaan Batik Mahkota Laweyan yaitu data transaksi dari waktu ke waktu menumpuk dan tidak terpakai. Dengan data mining penulis bertujuan untuk menemukan informasi terkait penjualan batik dari data warehouse milik perusahaan yang berkaitan dengan tren kategori batik berdasarkan pola batik dan wilayah pemasaran.

       Dengan metode klasifikasi dan klastering pada teknik data mining data diolah dan menjadi informasi. Semua data dari data warehouse Batik Mahkota Laweyan yaitu sebesar 1201 data penjualan batik digunakan dalam penelitian untuk data pelatihan pada proses klasifikasi. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini bahwa proses data mining berhasil menggali informasi strategis bagi Batik Mahkota Laweyan.

       Data mining merupakan suatu teknik yang sangat penting karena dapat memaksimalkan penggunaan data dengan mencari pola informasi. Namun masih banyak yang belum menyadari sepenting apa data mining itu, banyak orang melihat data hanya sekedar data yang tidak mempunyai arti jika sudah terpakai. Maka dari itu dengan mempelajari data mining dapat membuat sudut pandang baru dalam pemroses suatu data.  Sudut pandang baru yang dapat melihat keterhubungan antar atribut yang sekilas tidak ada korelasi tetapi jika dianalisis akan muncul suatu informasi yang sangat berguna bagi kinerja perusahaan.

 

Dartar pustaka:

mti.binus.ac.id

wiki/Data_mining

https://jurnal.umk.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun