Mohon tunggu...
Healthy

Menaikan Berat Badan Buah Hati dengan Ikan Gabus

30 Juni 2015   10:30 Diperbarui: 30 Juni 2015   10:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menaikan Berat Badan Buah Hati dengan Ikan Gabus

 

Pasti sedih rasanya jika melihat buah hati kita susah sekali untuk diajak makan. Akibatny, berat badannya pasti tidak ideal. Buah hati memiliki berat badan yang tidak ideal ada sebabny. Salah satunya tidak diasupi gizi dan vitamin. Selain itu, Bunda juga harus rajin-rajin memantau berat badan buah hati berdasarkan Body Mass Index (BMI). Melalui BMI ini, bunda bisa mngetahui apakah buah hati memiliki berat badan ideal atau tidak.

Bunda, ada sebab jika buah hati tidak memiliki berat badan ideal. Salah satunya adalah tidak ada asupan gizi dan vitamin yang baik. Ada solusi lain untuk menambah berat badan buah hati. Yakni dengan memberi buah hati ikan gabus. Ikan gabus yang kandungannya juga tersedia dalam suplemen anak vitabumin ampuh untuk meningkatkan berat badan buah hati loh, Bunda. Karena ikan gabus memiliki albumin yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan buah hati. Termasuk menanikan berat badan.

Protein albumin yang terdapat di ikan gabus mempunyai kadar yang tinggi. Dibanding dengatn sumber protein yang lain, seperti telur. Proterin albumin pada ikan gabus sebaganyak 62,24 g/kg. sdangkan telur hanya memiliki kadar albumin sebanyak 9,34 g/kg. selain itu, mengonsumsi ikan gabus sangat bagus untuk segala usia, karena memiliki kadar kolagen yang rendah sehingga mudah dicerna.

Apabila si Kecil kekurangan protein albumin, dalam artian kadar albumin di dalam tubuhnya rendah, maka protein yang dikonsumsinya akan pecah. Hal ini mengakibatkan zat gizi yang terdapat di dalam darah tidak dapat diedarkan dengan baik kepada seluruh sel-sel tubuh si Kecil, sehingga dapat menghambat pertumbuhan berat badan bayi dan juga perkembangan otaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun