Waktu rasanya bergerak begitu cepat. Sepertinya baru saja kemarin memasuki Ramadan saat Pandemi mulai melanda. Saat itu, sebagian atau hampir dari kita semua berharap dan berpikir Pandemi akan berakhir dalam 2-3 bulan, atau selambat-lambatnya sampai akhir tahun.
Kini, Ramadan berikutnya sudah mulai dimasuki. Bayangan akan menghadapi Ramadan yang bebas pandemi pun rasanya masih dalam impian. Angka kejadian Covid-19 masih lah belum kembali normal.Â
Walau tahun ini sudah mulai tahap vaksinasi, tapi masyarakat yang tertular Covid-19 masih cukup tinggi. Memang sih kabarnya sudah mulai melandai. Tapi tidak bisa kita katakan ini sudah usai!
Perjalanan masih panjang saudara-saudara! Masih belum bisa santai-santai menghadapinya. Untungnya, tahun ini kita sudah mulai bisa merasakan ibadah Ramadan di Mushola atau Masjid-masjid, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Coba kalo kondisinya seperti tahun lalu yang belum dibolehkan beribadah di rumah ibadah, dianjurkan sholat di rumah masing-masing.
So, walau pandemi belum lah usai, bersyukur saja tahun ini kita sudah mulai bisa beribadah Ramadan di rumah ibadah.
Hanya saja, walau sudah dibolehkan beribadah Ramadan dengan standar prokes, sebaiknya tetap lah jalankan protokol kesehatan dengan benar, jangan setengah-setengah.Â
Jika kita semua mau disiplin menjalankan ibadah Ramadan dengan mengikuti kaidah protokol kesehatan, Insya Allah angka kejadian Covid-19 bisa lebih ditekan lagi. Jangan sampai lah rumah ibadah tempat kita melaksanakan ibadah Ramadan justru jadi cluster baru. Ga mau kan?
So, buat teman-teman yang mau sholat Tarawih di Masjid atau Mushola, bawa lah sajadah dan alat sholat sendiri, pakai masker, bawa hand sanitizer jika perlu. Ketika sholat, jaga jarak dengan sekitar, jangan cipika cipiki atau berjabat tangan dengan tetangga atau orang lain
Jika tidak sedang dalam kondisi fit, lebih baik jangan memaksakan diri, lebih baik istirahat di rumah dan jaga kesehatan. Kondisi tubuh yang sedang rendah biasanya rawan tertular.
Gimana teman-teman, sudah kah kalian berani beribadah di masjid atau Mushola terdekat?