Mohon tunggu...
Fajar Effendi
Fajar Effendi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis Amatir

Berdoa Berusaha Dan Doa Ibu Sama Dengan Kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Politik Dinasti di Banten Sangat Digemari Kepala Daerahnya

30 November 2020   21:58 Diperbarui: 30 November 2020   22:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh : Fajar Arifian Effendi

Politik dinasti atau kekerabatan kembali muncul ke permukaan setelah anak nomor satu dan dua di Indonesia Gibran Rakabuming Raka serta Siti Nur Azizah, maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Memang tidak ada siapa pun yang melarang untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada, karena yang menentukan kemenangan adalah rakyat, bukan faktor ditunjuk. Sehingga sah-sah saja ketika seseorang mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah

Apa itu politik dinasti ? Politik dinasti dapat diartikan sebagai kekuatan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih memiliki hubungan keluarga. Politik dinasti lebih mirip dengan kerajaan. Karena kekuasaan akan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan cara ini, kekuasaan akan tetap ada di lingkaran keluarga. Di Indonesia sangat banyak pejabat daerah yang menerapkan politik dinasti ini salah satu contoh daerah yang pejabatnya sangat gemar dengan politik dinasti adalah di Provinsi Banten.

Di Banten, tepatnya di Tangsel tengah berlangsung perang politik dinasti untuk memperebutkan kursi walikota di Pilkada Serentak tahun 2020 ini. Terdapat tiga kandidat calon walikota yang semuanya memiliki hubungan kekerabatan dengan para pejabat daerah contohnya Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan yang diusung oleh partai Golkar, Benyamin sendiri adalah petahana yang menjadi wakil walikota saat ini sementara Pilar Saga adalah putra Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah yang juga merupakan ponakan Ratu Atut Chosiyah

Sementara itu putri dari orang nomor dua di Indonesia juga ikut mencalonkan diri sebagai walikota Tangsel Siti Nur Azizah berpasangan dengan Ruhamaben. Siti Nur Azizah dan Ruhamaben diusung oleh tiga partai politik salah satunya adalah partai Demokrat.  Pasangan dari kandidat selanjutnya yaitu Muhammad dan Rahayu Saraswati, PDI Perjuangan adalah partai yang mengusung mereka untuk maju ke Pilkada Tangsel tahun 2020. Rahayu Saraswati merupakan ponakan dari Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan. Bukan hanya di satu wilayah saja politik dinasti juga terjadi di wilayah-wilayah Banten lainnya.

Di Pandeglang pilkadanya pun turut diwarnai dengan adanya politik dinasti, setelah Irna Narulita kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang  sekarang ia ditemani oleh Tanto Warsono Arban. Mereka maju ke  Pilkada 2020 karena diusung oleh sembilan partai salah satunya adalah partai Demokrat.

Irna Narulita adalah istri dari Ahmad Dimyati Natakusumah, Ahamd Dimyati sendiri merupakan salah satu politikus di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR-RI dari 4 juli 2014 hingga 1 oktober 2014, ia menggantikan posisi Lukman Hakim Saifuddin yang dipilih sebagai Mentri Agama, serta ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang pada periode 2000-2005 dan 2005-2009 sekarang ia menjadi salah satu Anggota DPR-RI.

Salah satu penyokong dan pendukung kekuatan Irna adalah Dimyati. Irna Narulita bukanlah kader yang sangat berpengaruh kuat di Partai Demokrat. Irna Narulita melihat bahwa orang yang diandalkan dia adalah Dimyati Natakusumah, dialah yang mempunyai pengaruh besar bagi Irna Narulita,”. Salah satu alasan kenapa Dimyati Natakusumah menjadi anggota DPR-RI Dapil Pandeglang & Lebak, karena itu merupakan salah satu cara untuk mempertahankan dukungan partai terhadap Irna saat menjadi Bupati Pandeglang kembali. Jika Irna Narulita kembali menjabat sebagai Bupati Pandeglang kembali maka dinasti politik klan Natakusumah akan terus berlanjut menguasai Pandeglang.

Masih banyak lagi klan klan politik dinasti di Banten selain Dimyati Natakusumah yang berkuasa di Pandeglang ada klan politik dinasti Jayabaya yang berkuasa di Lebak Banten. Trah Mulyadi Jayabaya merupakan salah satu tokoh politikus yang mempunyai dinasti politik di Kabupaten Lebak, Banten. Sejak 2003 sampai sekarang, Mulyadi Jayabaya dan keluarganya sukses menduduki sejumlah posisi strategis di Lebak

Salah satu contohnya adalah Bupati Lebak saat ini  Iti Octavia Jayabaya ia merupakan putri dari mantan Bupati Lebak periode 2003-2013 Mulyadi Jayabaya, Iti Octavia Jayabaya menjabat dari tahun 2014 sampai sekarang, sementara itu adiknya Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya juga termasuk dalam anggota DPR RI periode 2014-2019  dari PDIP mewakili Dapil Banten I Lebak & Pandeglang. Hasbi merupakan anggota DPR RI Komisi VIII yang menangani bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan,

Setelah dinasti politik milik klan Natakusumah dan Jayabaya ada lagi satu klan dinasti politik yang cukup terkenal di Banten yaitu dinasti politik Ratu Atut Chosiyah. Walaupun sekarang sudah tidak menjabat lagi sebagai pejabat publik tapi politik dinasti Ratu Atut masih terus berjalan sampai sekarang. Ratu Tatu Chasanah adik dari Ratu Atut  sampai saat ini masih menjabat sebagai Bupati Serang, Sebelum menjabat sebagai bupati, Ratu Tatu sempat menjabat Wakil Bupati Serang, mendampingi Bupati Taufik Nuriman, pada 2010-2015. Sebagai seorang Bupati Serang Ratu Tatu didampingi Pandji Tirtayasa sebagai Wakil Bupati masa jabatan mereka dari 2016-2021. Selain menjabat sebagai kepala daerah, Ratu Tatu juga mengikuti berbagai organisasi di berbagai bidang salah satu diantaranya, yaitu ketua DPD 1 Partai Golkar di Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun