Tak dapat disangsikan lagi dalam Sepakbola khususnya di Asean, Timnas Malaysia menjadi musuh bebuyutan Timna Indonesia. Beberapa dekade silam secara kekuatan Timnas Thailand senantiasa menjadi pengganjal dalam meraih juara dalam berbagai ajang misal Sea Games, AFF dan piala Tiger. Seiring waktu muncul kekuatan baru sebagai pesaing 'Garuda' yakni Vietnam. Bahkan Tim Garuda U-19 pernah dihajar 6-1 oleh Vietnam dalam ajang piala AFF U-19 di Myanmar september lalu.
Kini muncul  Timnas Malaysia sebagai momok bagi tim Garuda  di Asia Tenggara bukti sahih ada dalam ajang AFF Suzuki Cup 2010 lalu di mana tim Garuda gagal meraih piala dengan menelan kekalahan 3-0 di kandang Malaysia dalam putaran final pertama walau menang 2-1 di kandang namun tak mampu mengejar agregat skor.
Dalam perhelatan Sea Games edisi 2011, kedua tim kembali bertemu pada partai terakhir penyisihan grup. Walau secara matematis tim Garuda telah lolos ke partai semifinal dan Malaysia hanya mencari hasil seri tetapi mengingat perseteruan kedua tim yang bercampur dengan unsur politis yang sarat akan permusuhan tentu tak akan bermain santai dan hanya mengejar hasil draw. Hal ini terlihat dari pernyataan pelatih Rahmat Darmawan yang meralat bahwa ia akan merotasi sejumlah besar pemainnya. Kemenangan tentu menjadi harga mati bagi tim Garuda dan suporter Indonesia yang akan menjejali stadion GBK sore ini.
Gelora dan harapan suporter Indonesia tak mungkin berharap kekalahan karena kemenangan dari Malaysia adalah harga mati. Bila tim Garuda sampai menelan kekalahan bahkan gagal merebut medali emas Sea Games kali ini maka itu adalah aib besar!
