Mohon tunggu...
Bulan HemaRizani
Bulan HemaRizani Mohon Tunggu... Mahasiswa - De lunaa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Apa Itu Playing Victim dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

21 Desember 2021   22:46 Diperbarui: 21 Desember 2021   23:40 9356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kalau sudah terlanjur terjebak, hal yang bisa dilakukan adalah mengatasinya. Kamu yang bingung bagaimana caranya, bisa menggunakan langkah-langkah berikut ini, agar pasangan kamu bosan dan tidak lagi bermain playing victim.

1. Cukup Dengar

Langkah pertama yang dapat kamu ambil adalah cukup dengarkan saja. Jangan terlalu banyak mendominasi percakapan dengarkan saja ketika pasangan kamu mulai menyalahkan kamu atau orang lain atas kekacauan yang terjadi dan mulai merasa dirinya lemah tak berdaya.

Terkadang, seseorang playing victim adalah seseorang yang ingin didengar, ingin dilihat. Dia mau kamu seperti ini, memperlakukannya sesuai dengan kemauannya. Dia butuh kamu untuk melihatnya, memberikan perhatian kepadanya. Maka dari itu, kamu perlu cukup dengar saja, cukup perhatikan saja, biarkan dia mengeluarkan apa yang menjadi keresahannya.

2. Jangan Terpancing Emosi

Langkah kedua cara mengatasi pasangan yang gemar playing victim dalam hubungan adalah dengan tidak terpancing emosi. Walaupun sebenarnya mencoba untuk tidak terpancing emosi sangatlah berat, tetapi harus kamu lakukan karena jika kamu terpancing emosi, pasangan kamu akan semakin menjadi-jadi.

Cobalah untuk tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam dan jernihkan pikiran. Pikiran yang jernih, membantu kamu lebih baik dalam mengambil keputusan. Intinya dalam segala situasi, kamu harus tetap tenang apa lagi menghadapi pasangan yang sedang emosi.

3. Mulai Tunjukan Kesalahannya

Setelah kamu mendengarkannya, di lanjut dengan tidak terpancing emosi dengan drama yang dia buat, langka berikutnya adalah dengan perlahan-lahan menunjukkan bahwa yang dia lakukan kurang tepat.

Kamu bisa mulai dengan analogi kecil. Perlihatkan bahwa yang dia lakukan kurang tepat. Kamu juga bisa bercerita tentang pengalaman kamu atau pengalaman orang lain yang pernah kamu dengar tentang bahayanya playing victim.

Mulai tunjukan kesalahannya, sebaiknya kamu lakukan ketika dia sudah mengeluarkan semua emosinya, semua perkataanya. Jangan sampai kamu mengatakan kesalahannya ketika dia masih marah. Bukannya membaik, itu malah memperkeruh suasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun