Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Hari Tani 2021, Belajar Bercocok Tanam

27 September 2021   16:22 Diperbarui: 27 September 2021   17:23 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol bersama/Dokumen Pribadi

Perbincangan cukup lama mereka lakukan. Agaknya cukup panjang jika semuanya ditulis di sini. Apalagi setelah sesi brainstorming dan diskusi berakhir, obrolan masih berlanjut hingga larut malam. Namun, beberapa hal yang penulis anggap menarik saja yang akan diinfokan di sini. 

"Silahkan kami diberitahu permasalahan yang dihadapi. Agar obrolannya bisa sesuai," kata Sifa pada kelompok tani.

Seorang bapak yang terlihat cukup tua berpendapat. Dia mengenakan jaket hitam dengan songkok kain di kepalanya.

"Kenapa menanam semakin sulit? Tidak seperti tahun tujuh puluhan? Padahal saya sudah merawat tanaman dengan baik. Sudah menyiraminya, memberi pupuk, obat, semua sudah saya lakukan. Tetapi kenapa hasilnya tidak maksimal dan terkadang juga buruk. Jika dibandingkan tahun 70-an sangat berbeda," ucapnya.

Kali itu, Rizal ikut bertukar pikiran. Pengalamannya yang pernah ikut program NASA di luar negeri sangat membantu diskusi berjalan lancar. 

Saling lempar pendapat dan saling menanggapi mereka lakukan. Obrolan yang terjadi mengungkap jika cara bercocok tanam yang dilakukan selama ini salah kaprah. Selama ini orang-orang menggunakan pupuk kimia. Sedangkan pupuk kimia sebenarnya membunuh mikroorganisme-mikroorganisme di tanah. Sehingga tanah menjadi tidak subur dan tumbuhan tidak tumbuh seperti diharapkan.

"Kalau dilihat keadaan tanah di sini bagaimana?" ucap salah seorang anggota kelompok tani.

"Rusak parah! Sampean nemu cacing apa enggak di sawah?" kata Rizal.

"Embuk yang banyak."

Rizal juga menjelaskan unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman seperti N-P-K dan lain sebagainya. Komplit, beserta nama-nama ilmiah dan bahan-bahan lokal yang bisa digunakan untuk mendapatkannya.

Lalu setelah menemukan masalah yang dihadapi. Mereka sama-sama bertukar pikiran mengatasi masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun