Mohon tunggu...
budi sulis
budi sulis Mohon Tunggu... Administrasi - hidup harus terus bergerak

senang dengan perkembangan ekonomi terkini, hobi berpetualang dan senang berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diplomasi Budaya dalam Prangko dan Koin

20 Oktober 2018   18:43 Diperbarui: 20 Oktober 2018   19:20 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu sudah kegiatan Annual Meetings IMF WBG berakhir. Salah satu peristiwa terbesar dan berpengaruh di bidang keuangan dan ekonomi ini telah  menyatukan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara bersama dengan orang-orang terkemuka dari sektor swasta, akademisi, LSM, dan media. Berbagai kesepakatan substansi telah dibuat dan akan menjadi acuan 189 negara.  

Selain substansi, beberapa simbol diproduksi untuk memperingati peristiwa internasional. Salah satu simbol untuk memperingati  Annual Meetings (AM) ini adalah penerbitan prangko dan coin edisi khusus (commemorative stamp and coins). Commemorative stampdan coins juga dibuat sebagai penanda AM di negara lain.

Sebagai informasi, AM dilaksanakan setiap tahun di kantor pusat IMF World Bank Group di Washington. Setiap tiga tahun, salah satu negara anggota akan menjadi tuan rumah. Waktu Thailand, Jepang, dan Singapura menjadi tuan rumah AM, negara tersebut juga menerbitkan prangko dan coin edisi khusus, yang menjadi ajang promosi kemajuan di bidang pembangunan, ekonomi, keanekaragaman budaya, dan penanda sejarah.  

Mengapa Kita juga membuat Perangko dan Coin edisi khusus?

Berbagai peristiwa didokumentasikan dalam sebuah perangko. Di Indonesia, beberapa momen diabadikan dalam sebuah perangko. Sebelum perangko edisi AM, PT Pos juga menerbitkan perangko edisi khusus Asian Games 2018. Tujuannya, untuk ikut serta  menyemarakkan Asian Games di Palembang dan Jakarta pada 18 Aguatus - 2 September 2018 secara nasional dengan menerbitkan 40.000 perangko seri pesta olahraga.

Meskipun fungsi perangko sebagai penanda pengiriman informasi sudah banyak tergantikan di era digital, ternyata masih banyak lho para filatelis yang mengoleksinya. Mereka fanatik mengoleksi setiap edisi khusus terbit. Selain para kolektor, masyarakat umum juga bisa membelinya di kantor pos terdekat.  

Proses Perangko Edisi AM

Tidak ingin kehilangan momen pertemuan terbesar di bidang ekonomi dan keuangan, PT Pos Indonesia dan Ditjen Postel Kominfo  berkoordinasi dengan kami, panitia di Bidang branding dan komunikasi untuk rencana penerbitan prangko edisi khusus.

Selain itu, direksi Perum Peruri juga berkoordinasi dengan kami untuk pembuatan coin khusus yang dijadikan sebagai souvenir untuk para delegasi. Selain sebagai penanda peristiwa, penerbitan  prangko dan koin edisi khusus ini juga sebagai salah satu upaya diplomasi budaya Indonesia kepada 189 negara. Dan ternyata, para delegasi masih ada yang menggunakan kartu pos sebagai alat untuk mengirimkan kabar kepada keluarganya di luar negeri.  

Apa desainnya?  

Sebagai icon memperkenalkan Bali kepada lebih dari 36.000 peserta, dipilih gambar Garuda Wisnu Kencana. GWK dipilih karena menjadi patung yang paling ikonik dan terkenal di Bali dan diselesaikan sebelum AM setelah 28 tahun tidaak pernah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun